ZONASULTRA.COM, KENDARI – Mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi memutuskan untuk berpasangan dengan Lukman Abunawas dalam Pemilihan Gubernur Sultra 2018 mendatang.
Menanggapi hal itu, Sekretaris DPW Nasdem Sultra La Ode Ikhsanuddin Saafi mengatakan keputusan berpasangan tersebut tidak ada keterkaitnnya dengan Nasdem. Sebab yang memutuskan berpasangan adalah masing-masing figur yang bersepakat dan merasa cocok.
Selain Ali Mazi dan Lukman Abunawas, saat ini yang juga membangun komunikasi dengan Nasdem adalah pasangan Rusda Mahmud – Sjafei Kahar. Olehnya kata Ikhsan, dapat dipastikan dua paket bakal calon gubernur tersebut memiliki kesempatan yang sama untuk diusung Nasdem.
“Kader maupun bukan kader memiliki peluang yang sama untuk diusung. Kami memiliki mekanisme, misalnya survei. Jadi siapapun yang surveinya bagus tentu sangat berpeluang untuk diusung,” ujar Ikhsan via telapon selulernya, Jumat (14/4/2017).
(Baca Juga : Ali Mazi Bakal Berpasangan Lukman Abunawas di Pilgub 2018)
Saat ini DPW Nasdem Sultra belum berencana untuk membuka pendaftaran sebab masih menunggu petunjuk Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait jadwal penjaringan. Mengenai hasil survei dari Nasdem, akan diturunkan lembaga survei sebulan setelah selesai pendaftaran.
Lanjut dia, Selain survei elektabilitas (tingkat keterpilihan) dan popularitas, figur yang akan diusung Nasdem juga harus dapat membawa partai koalisi. Nasdem memiliki 3 kursi di DPRD Sultra sehingga membutuhkan 6 kursi koalisi untuk dapat menjadi pintu pencalonan.
(Baca Juga : Nasdem Belum Tentu Usung Rusda-Sjafei, Figur Lain Boleh Pasang Logo Nasdem)
Berdasarkan undang-undang, syarat minimal kursi pencalonan gubernur Sultra adalah 9 kursi atau 20 persen dari 45 kursi yang ada di DPRD Sultra. (B)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Tahir Ose