ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur terpilih Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menegaskan orang yang akan menduduki jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra adalah birokrat berasal dari Muna.
“Itu pasti, itu adalah janji politik,” kata Ali saat ditemui di salah satu hotel di Kota Kendari, Senin (13/08/2018) malam.
Hanya saja ia tidak menyebutkan siapa nama birokrat asal Muna yang akan menduduki jabatan jenderal PNS di Sultra itu.
“Semuanya itu ada mekanismenya dan diatur oleh undang-undang. Jadi ada panitia yang kita tunjuk untuk menyeleksi tetapi janji politik saya tetap saya akan laksanakan,” ungkapnya.
(Baca Juga : Pleno Penetapan Gubernur Terpilih, Ali Mazi Ingat Kenangan Lama Bersama Hugua)
Sebelumnya, jabatan sekda ini menjadi salah satu jualan politik Ali Mazi saat berkampanye di Muna beberapa waktu lalu. Saat itu, ia menegaskan Muna akan mendapat jatah Sekda.
Memang pasangan Ali Mazi-Lukman Abunawas masih harus menunggu sebulan lagi untuk menahkodai Bumi Anoa guna memproses pembentukan panitia seleksi Sekda Sultra. Namun begitu, mengenai kandidat calon Sekda Sultra, sejumlah nama mulai mengemuka.
Sebelumnya, Pengamat Kebijakan Publik Sultra Rony Yakob menjelaskan, sedikitnya terdapat empat nama birokrat asal Muna yang memenuhi syarat untuk diusul mengisi jabatan Sekda Sultra.
(Baca Juga : Pj Gubernur Minta SKPD Dukung Program Paslon Gubernur Sultra Terpilih)
Keempat orang tersebut, yakni Rektor Universitas Sulawesi Tenggara Prof Andi Bahrun. Berkarir di dunia akademisi, dari segi pangkat atau golongan, Andi Bahrun memenuhi syarat ikut tarung dalam kompetisi Sekda Sultra.
Kedua, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sultra Saemu Alwi. Ia diketahui berstatus Golongan IV/D. Ketiga, Direktur Ormas Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri La Ode Ahmad Pidani. Terakhir adalah sosok Aswin Amane. Ia diketahui merupakan salah satu direktur di Kementrian Desa. (A)
