ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo mengungkapkan program dana desa telah memberikan manfaat bagi pembangunan negeri khususnya bagi masyarakat desa itu sendiri.
Ditahun ke empat program ini pemerinta total anggaran yang sudah dikucurkan mencapai Rp 187 triliun, dan diakui Eko Putro, telah membuat desa-desa di Indonesia menjadi lebih maju dari sebelumnya.
“Dalam empat tahun ini desa telah mampu membangun insfrastruktur dalam skala yang sangat masif. Baik infrastruktur yang bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup manusia maupun infrastruktur yang bertujuan pembangunan ekonomi desa,” ujar Eko Putro Sandjojo dalam acara Rakornas dan Evaluasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di The Sultan Hotel Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan, Rabu (14/11/2018).
Eko menambahkan selama hampir empat tahun penggelontoranya hampir satu juta unit sarana air bersih, lebih dari 158 ribu kilometer jalan desa dan puluhan ribu PAUD, Posyandu dan sebagainya telah dibangun di berbagai desa di Indoensia.
Adapun dana desa yang disalurkan tahun ini sebesar Rp60 triliun dengan formula 77% dibagikan secara merata, 20% ditambahkan kepada desa-desa didasarkan pada luas wilayah, jumlah penduduk, tingkat kemiskinan dan tingkat kesulitan geografis, serta 3% ditambahkan berdasarkan daerah tertinggal atau sangat tertinggal.
“Kalau dana desa totalnya Rp 60 triliun maka masing-masing desa mendapatkan minimal Rp 700 juta dan desa yang tertinggal dan penduduknya padat bisa mendapatkan sampai dengan Rp 3 miliar,” imbuhnya.
Program dana desa ini dilaksanakan sejak 2014 yang pada saat itu banyak desa-desa di Indonesia belum pernah mendapat dana pembangunan dari pusat. Akibatnya hingga tahun 2014 masih terdapat 27.70 juta orang miskin yang sebagian besar ada di daerah pedesaan dan lebih dari 20 ribu desa dalam keadaan tertinggal dan sangat tertinggal. (B)