ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar wisuda terhadap mahasiswanya, Kamis (18/7/2019). Sebanyak 365 orang resmi berstatus alumni USN Kolaka.
Dalam pelaksanaan prosesi wisuda yang digelar di salah satu hotel di Kolaka itu, Rektor USN Kolaka, Azhari menyampaikan pesannya kepada wisudawan dan wisudawati angkatan VII 2019 USN Kolaka.
Baca Juga : USN Kolaka Mulai Gelar Ujian Seleksi Mandiri
Kata dia, usai menyelesaikan pendidikan selanjutnya alumni diharapkan tidak hanya berpikiran untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS) atau karyawan sebuah perusahaan. Namun, alumni USN Kolaka mestinya berpikir agar mampu menciptakan lapangan kerja baru.
“Mulailah dari awal, jangan berhenti berpikir untuk memulai sesuatu. Pegawai juga bagus, tapi bukan itu yang terbaik,” kata Azhari dalam sambutannya.
Menurutnya, sarjana bukan hanya menjadikan seseorang menjadi pegawai negeri, tetapi sarjana menjadikan seseorang berpikir kreatif dan inovatif. Sebab, dengan ilmu yang didapatkan selama mengenyam pendidikan, bisa diterapkan dalam pekerjaan yang ditekuni.
Selain itu, alumni diminta jangan terlena dengan kesuksesan akademiknya. Sebab, tidak selamanya kesuksesan akademik sejalan dengan kesuksesan di dunia pekerjaan. Kata dia, banyak mahasiswa yang lulus cum laude, tapi tidak sukses dalam pekerjaannya.
Ia pun menekankan untuk tidak meninggalkan kewajiban kepada Allah SWT. “Jangan pesimis untuk memulai sesuatu. Memang awalnya akan sulit untuk dijalani, tapi rezeki itu sudah diatur,” imbuhnya.
Sempat hadir dalam kegiatan wisuda tersebut, Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Kemenristekdikti, Patdono Suwignjo. Patdono mengatakan apapun pekerjaan yang dipilih nantinya, Kemenristekdikti mendorong alumni untuk menjadi wirausaha.
Baca Juga : Diwisuda Juli 2019, 365 Mahasiswa USN Kolaka Telah Kantongi PIN
“Karena ini bukan hanya baik untuk pribadinya, tapi juga bagi orang lain,” ujar dia.
Menurutnya setelah wisuda bukan berarti berhenti belajar dan hanya berdiam diri di dalam rumah. Namun, mesti lebih aktif meng-upgrade ilmunya menyesuaikan dengan perkembangan zaman saat ini.
“Sebaiknya melakukan hal yang produktif, sehingga ilmunya bisa bermanfaat,” tutup Patdono. (B)
Kontributor: Sitti Nurmalasari
Editor: Muhamad Taslim Dalma