ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 201 personel Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) dikirim ke Jakarta dalam rangka Bawah Kendali Operasi (BKO) di Polda Metro Jaya untuk pengamanan tahap penetapan hasil pemilu 22 Mei 2019.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt 2 satuan setingkat kompi (SSK) itu diberangkatkan dari Bandara Haluoleo Kendari menggunakan pesawat carteran Lion Air, sekitar pukul 19.45 Wita, Jumat (17/5/2019) kemarin.
Baca Juga : Kapolda Sultra Sebut Informasi Beredar di Medsos Cenderung Anti Pancasila
Peralatan yang dibawa antara lain megaphone, handy dan, apar (alat pemadam api ringan), senjata Flash Ball (Gas gun) helm dengan Pelindung muka, pelindung body, kaki dan tangan, gas masker, Tameng, tongkat dalmas dan Amunis Flasball
“Pukul 16.20 Wita perlengkapan yang dibawa menggunakan 4 mobil box tiba di Bandara Haluoleo kemudian menuju ke Airside lanjut proses unloading barang dari mobil box. 16.50 Wita 6 Bus yang membawa personil Polda Sultra tiba di bandara Haluoleo,” ujar Harry Goldenhardt via whatsapp.
Sementara itu, Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto mengatakan, pihaknya saat ini tengah mendapat kepercayaan untuk melakukan tugas negara kontijensi konflik sosial 2019. Sehingga penguasan Ditsamapta dan Sabhara jajaran dalam membantu Polda Metro Jaya sangat penting dilakukan.
Baca Juga : Sakit, Tiga Personel Pengamanan Pemilu Dibesuk Kapolda Sultra dan Danrem Kendari
“Mereka disiapkan untuk membantu tugas-tugas kepolisian yakni menindak dengan tegas setiap pelanggaran hukum, memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat sesuai tugas pokok kepolisian sebagai alat negara penegak hukum,” kata Iriyanto.
Menurut Iriyanto, sudah sepantasnya Polda Sultra ikut berkiprah dalam mewujudkan keamanan dalam negeri, dalam rangka memberikan perlindungan bagi warga ibu kota negara agar terbebas dari rasa takut, bebas ancaman dan bahaya menuju terwujudnya masyarakat tenteram dan damai.
“Saya yakin mereka mampu mengemban tugas itu, karena selama ini telah dilatih berkali-kali dalam kemampuan pengendalian massa dan teknis kepolisian. Namun kewaspadaan tetap menjadi prioritas utama,” pungkasnya. (B)
Kontributor : Fadli Askar
Editor : Abdul Saban