Anak Pasar Mengaji di Ruang Terbuka, Anggota DPRD Siapkan Satu Kios Jadi TPA

Sehari-hari, aktifitas Taman Pengajian Alqur’an (TPA) Nurul Yaqin yang berlokasi di pasar  tersebut melaksanakan kegiatan rutinnya dengan fasilitas seadanya di ruang yang terbuka. Nurlin mengaku

Sehari-hari, aktifitas Taman Pengajian Alqur’an (TPA) Nurul Yaqin yang berlokasi di pasar  tersebut melaksanakan kegiatan rutinnya dengan fasilitas seadanya di ruang yang terbuka. Nurlin mengaku iba dengan kondisi anak-anak yang mengaji tanpa naungan, apalagi saat musim penghujan seperti saat ini.
“Saya akan gunakan salah satu kios di samping pasar ini untuk tempat mengaji para santri. Kasihan kalau mengaji di luar begini, kalau hujan basah, kasihan ini anak masih kecil-kecil,” kata Nurlin dalam kunjungannya ke pasar tersebut sebagai bagian dari reses yang dilakukannya di daerah pemilihan, Jumat (27/2/2015).
Dalam dialog dengan pengelola TPA Nurul Yaqin, Marwah, diketahui bahwa TPA ini memiliki sekitar 50 orang santri. Selain akan menyiapkan satu kios sebagai “gedung” TPA, Nurlin juga akan membantu pengadaan Iqra dan buku bacaan untuk melengkapi TPA, termasuk karpet yang bisa digunakan sebagai alas.
Hanya saja, bantuan fasilitas gedung TPA ini mendatangkan kesulitan tersendiri bagi Marwah yang selama ini mengajar anak-anak tersebut. Pasalnya, jika santri ini memiliki ruangan tersendiri, Marwah harus meninggalkan jualannya. Selama ini, Marwah menjadikan kiosnya sebagai lokasi pengajian para santri sambil tetap berjualan.
“Terimakasih banyak Bu atas perhatiannya, hanya saja saya tidak bisa tinggalkan jualan saya. Selama ini, saya mengajar mengaji menggunakan kios saya. Kalau hujan biasanya di dalam anak-anak mengaji, kalau ada tempat baru, saya harus tinggalkan kios saya,” kata Marwah.
Sebelumnya, TPA ini juga menjadi salah satu titik kunjungan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise.(*/Ibnu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini