ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Pasar murah tetap dijalankan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop dan PM) Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), meski sebenarnya anggarannya terbilang minim.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindakop Bombana Andi Agussaling mengatakan, seluruhnya anggaran terkumpul untuk pelaksanaan pasar murah ini sekitar Rp 100 juta, namun jumlah tersebut menurutnya masih kurang.
” Anggaran tersebut tidak semuanya digunakan untuk pasar murah, karena dari dana 100 juta itu termasuk pembayaran pajak jadi praktis anggaran yang dipakai hanya sekitar Rp 80 juta, itupun dibagi menjadi tiga daerah,” ungkap Andi Agus kepada jurnalis ZONASULTRA.COM di Rumbia, Selasa (7/7/2015).
Senada dengan itu, Kepala Disperindakop dan PM Bombana Muhammad Kasim D mengatakan, dengan jumlah anggaran tersebut tiap wilayah hanya dapat digunakan Rp 20 juta lebih. Dirinya berharap, ke depan anggarannya bisa lebih banyak lagi agar kebutuhan- kebutuhan masyarakat yang dijual dalam pasar murah bisa lebih meningkat.
Namun demikian, warga tetap meraskan manfaat diadakannya pasar murah tersebut. Salah satu warga Rumbia Tengah Bombana, Hasmiati, mengatakan kegiatan pemerintah ini sangat bersifat positif kepada masyarakat khususnya yang kurang mampu.
” Sangat bagus, ini kegiatan bisa membantu kita yang kurang mampu untuk membeli bahan- bahan menjelang lebaran apalagi harga di pasar umum pastinya lebih mahal,” ujar Hasmiati.