Anggota Dewan Minta Rujab Dibangun di Lawa Raya, PJ Bupati Mubar Menolak

Anggota Dewan Minta Rujab Dibangun di Lawa Raya, PJ Bupati Mubar Menolak
Baitul Makmur saat mengungkapkan keluhannya pada Rapat Penyerahan Raperda APBD Perubahan tahun 2022, yang dilaksanakan di aula rapat kantor DPRD Mubar, Rabu (7/9/2022). (Kasman/ZONASULTRA.ID).

ZONASULTRA.ID, LAWORO – Salah satu anggota DPRD Muna Barat (Mubar), Baitul Makmur meminta rumah jabatan bupati (rujab) bupati dibangun di wilayah Lawa Raya.

Baitul Makmur yang juga merupakan anggota DPRD Daerah Pemilihan (Dapil) Lawa Raya mengaku ada kecemburuan. Sebab, ia mendengar rujab bupati akan dibangun di wilayah Tiworo Raya yakni di lapangan sepak bola Kelurahan Waumere, Kecamatan Tiworo Kepulauan (Tikep).

“Ini mungkin salah satu curhatan kami sebagai masyarakat di wilayah Lawa Raya, kalau bisa pembangunan rujab bupati dipusatkan di Lawa Raya. Sudah ada tiga bupati yang menjabat selalunya rujab dipusatkan di wilayah Tiworo Raya,” kata Baitul Makmur di kantor DPRD Mubar, Rabu (7/9/2022).

Kata politisi Partai Demokrat ini, untuk pembangunan rujab yang dipusatkan di Lawa Raya dapat dibangun di sekitar Kantor Camat Lawa. Menurutnya di tempat tersebut fasilitasnya sangat mendukung sebab ada rumah jabatan camat dan bisa direhab.

BACA JUGA :  Hingga Hari Kedua Tes CPNS Mubar, 21 Orang Lolos Passing Grade

“Saya kira kalau dibangun di Lawa Raya rujab bupati ini, asas manfaatnya sangat besar,” tuturnya.

Sementara itu, Pj Bupati Mubar, Bahri menjelaskan dalam penempatan pembangunan rujab yang ditempatkan di lapangan sepak bola Kelurahan Waumere sudah berdasarkan Undang-undang Nomor 14 tahun 2014 bahwa ibu kota Mubar adalah Laworo. Untuk Ibu kota Laworo itu ditandai dengan gerbang yang berada di Kecamatan Barangka, Kusambi dan Tiworo.

“Pemkab Mubar membangun rujab berdasarkan Undang-undang Nomor 14 tahun 2014. Jadi kalau kita lihat ibu kota Laworo itu mulai dari gerbang Kecamatan Barangka sampai ke gerbang Waumere. Jika kami menempatkan rujab di Waumere itu masih termasuk wilayah ibu kota Laworo,” kata Bahri.

BACA JUGA :  Pemkab Mubar Serahkan Dana Hibah Rp2,2 Miliar untuk Rumah Ibadah dan Lembaga Keagamaan

Kata Direktur Perencanaan Keuangan Daerah, Kemendagri ini, ia datang ke Mubar dengan niat ingin membangun daerahnya. Selama membangun ia tidak pernah membeda-bedakan mana Lawa Raya, Kusambi Raya dan Tiworo Raya.

“Saya ingin membangun konsep rujab tidak bergabung dengan kompleks perkantoran. Di bagian rujab ini juga akan dibangun konsep alun-alun dan ruang terbuka hijau dan kita pusatkan di lapangan sepak bola Kelurahan Waumere,” bebernya.

Untuk itu, Bahri berharap tidak ada lagi polemik terkait pembangunan rujab bupati ini. Iaberharap kepada seluruh masyarakat Mubar untuk mendukungnya dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat. (B)

 


Kontributor : Kasman
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini