Angka Stunting di Kendari Turun 4,5 Persen

Angka Stunting di Kendari Turun 4,5 Persen
Asmawa Tosepu

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengklaim angka stunting di wilayahnya mengalami penurunan sebanyak 4,5 persen dari 24 persen di 2021 menjadi 19,5 persen di akhir 2022.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan bahwa atas capaian tersebut, pihaknya akan terus mendorong dan memaksimalkan penurunan angka stunting pada tahun 2023 sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo. Kata dia, Pemkot akan mengupayakan angka stunting di Kota Kendari pada 2023 ini bisa menyentuh angka 14 persen.

“Potensi sumber protein di Kota Kendari sangat tersedia seperti ikan, telur, ayam bahkan sampai daging yang tentu saja melimpahnya sumber makanan itu menjadi penopang untuk memenuhi gizi masyarakat Kota Kendari dalam menangani kasus stunting,” ucap Asmawa di Kendari pada Senin (30/1/2023).

Ia menyebut, penurunan angka stunting hingga 4,5 persen tersebut merupakan prestasi bagi Kota Kendari. Ia mengklaim bahwa hal itu karena konsistensi Pemkot Kendari melakukan edukasi dan mengingatkan masyarakat terkait pencegahan stunting khususnya yang akan menikah.

Bagi klaster calon pengantin (catin) disarankan untuk melakukan penambahan protein, sedangkan klaster kedua adalah ibu hamil dan yang terakhir adalah anak bayi di bawah 2 tahun.

Optimisme Pemkot Kendari dalam penurunan angka stunting di 2023 ini juga karena adanya intervensi terhadap APBD untuk penanganan dan penurunan stunting oleh OPD terkait.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB) Kota Kendari Jahuddin mengatakan penurunan angka stunting berkat kolaborasi berbagai sektor, mulai dari tenaga kesehatan, OPD hingga tim percepatan penurunan stunting Kota Kendari.

Kata dia, dalam menurunkan kasus stunting, pihaknya melakukan intervensi gizi spesifik yakni intervensi yang berhubungan dengan peningkatan gizi dan kesehatan.

Selain itu, juga ada intervensi gizi sensitif yakni intervensi pendukung untuk penurunan kecepatan stunting, seperti penyediaan air bersih dan sanitasi.

“Selain menggunakan metode penurunan stunting seperti di tahun-tahun sebelumnya, kami bakal melakukan pendampingan bagi kasus anak stunting sebagai percepatan penurunan stunting di Kota Kendari,” tutupnya. (Adv)


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini