ZONASULTRA.COM, KOLAKA – PT Antam Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra), bekerjasama dengan Yayasan Operation Wallace Terpadu (OWT), melakukan kegiatan ekspose praktik cerdas pendampingan usaha kebun campur (agroforestry) di Rumah Belajar Masyarakat (RBM) Desa Sopura, Kecamatan Pomalaa, Jumat (6/4/2018) lalu. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan sejak 10 bulan terakhir.
Dalam sambutannya, Camat Pomala, Sairman menyampaikan apresiasinya atas program pendampingan yang dilaksanakan CSR Antam, khususnya di sector agroforestry (usaha kebun campur) untuk masyarakat.
Menurutnya, program tersebut bersinergi dengan program pemerintah dalam hal pemberdayaan ekonomi. Ia berharap, agar program ini bisa berkelanjutan dan bisa memberikan dampak peningkatan ekonomi bagi masyarakat.
“Kita ingin program ini berkelanjutan, dan kita berharap, 3 desa dampingan di Kecamatan Pomalaa bisa berhasil menjadi sentra lada dan bahkan bisa menjadi ikon di Kabupaten Kolaka,” tuturnya.
Vice President Human Capital and Corporate Social Responsibility (VP HC and CSR) Antam UBPN Sultra, Kamsi mengatakan, program pendampingan usaha kebun campur bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Pomalaa.
“Sudah menjadi komitmen Antam untuk tumbuh bersama-sama dengan masyarakat sekitar wilayah operasi. Wujudnya melalui program-program CSR yang berkelanjutan sebagaimana program agroforestry ini,” ujarnya.
Hal senada dikatakan oleh CSR Manager PT Antam UBPN Sultra, Rusdan. Katanya, salah satu bidang yang menjadi fokus dari program CSR adalah pemberdayaan ekonomi lokal. Melalui program CSR agroforestry ini diharapkan masyarakat bisa meningkatkan kesejahteraannya dengan menanam tanaman lada.
Sementara itu, pimpinan OWT, Ujang memyebutkan, selama 9 bulan pendampingan, telah diperoleh sebanyak 702 penerima manfaat yang terdiri dari 467 pria (66%), dan 235 perempuan (34%) baik dari kelompok masyarakat, pemerintah desa, maupun kecamatan melalui kegiatan pelatihan maupun pendampingan teknis. (B/CR1)