ZONASULTRA.COM, KOLAKA – PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk, Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar vaksinasi Gotong Royong terhadap karyawan dan mitra kerjanya. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Sport Center ANTAM di Pomalaa, Senin (5/7/2021).
Vice President Human Capital, CSR and Finance (VP HC,CSR and Finance) PT ANTAM UBPN Sultra Dito Yulianto mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen ANTAM dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di wilayah operasi perusahaan.
Dito menjelaskan, program vaksinasi Gotong Royong tersebut menggunakan vaksin Sinorpham, kerjasama dengan PT Kimia Farma. Kata dia, penggunaan vaksin baru pertama kali di Sultra.
“Vaksinasi Gotong Royong ini diperuntukkan bagi mitra kerja ANTAM, tenaga outsourcing serta sebagian karyawan ANTAM yang belum sempat melakukan vaksin,” kata Dito Yulianto melalui siaran persnya kepada awak ZONASULTRA.COM.
Dia juga mengungkapkan, sebenarnya sebagian besar karyawan ANTAM UBPN Sultra telah melakukan vaksin sejak awal adanya program vaksinasi dari pemerintah.
Sementara untuk program vaksinasi Gotong Royong ini, ANTAM sendiri menyiapkan 1130 dosis vaksin yang rencananya akan berlangsung selama lima hari kedepan.
“Kami targetkan 200 sampai 250 orang (yang divaksin) setiap hari. Vaksinnya menggunakan jenis Sinorpham, sesuai peraturan Mentri Kesehatan tentang jenis vaksin untuk lingkungan perusahaan,” ujar Dito.
Dito menegaskan, pihak perusahaan membuat kebijakan mewajibkan semua pegawai, mitra
dan outsourcing ANTAM untuk melakukan vaksinasi, guna melindungi dan memberikan
jaminan kesehatan kepada semuanya.
“Total pegawai kita ada 1400 lebih, mitra dan outsorcing ada 3000an, Insya Allah bisa mencover semua, karena sebagian besar sudah divaksinasi sebelumnya, dan semua wajib mengikuti vaksinasi, ini kebijakan perusahaan untuk melindungi dan memberikan jaminan kesehatan bagi pegawai dan tenaga kerjanya, dan jika tidak pasti ada sanksinya,” tegasnya.
Dia berharap program vaksinasi gotong royong dapat menjamin kesehatan tenaga
kerja, serta para penerima vaksin tidak mengalami gejala berat setelah divaksin.
Sementara itu, pihak PT Medica Yakespen Utama dr. Muh Alam Islamyah mengatakan, setelah dilakukan vaksinasi pertama akan dilakukan vaksinasi kedua dengan rentan waktu 21 sampai 28 hari. Harapannya akan mempercepat terbentuknya kekebalan anti bodi, sehingga tidak ada lagi kasus berat.
“Setiap yang mau di vaksinasi kita screening. Kalau ditemukan hambatan dari segi medis dan tidak dimungkinkan untuk divaksin, kita tunda dulu,” katanya. (*)
Penulis: Abdul Saban