ZONASULTRA.COM, KOLAKA – PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat penghargaan dari Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk kategori peduli Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) tahun 2018.
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Kepala BPJS Sultra, dr. Hendrik pada acara senam sehat kolosal yang diselenggarakan oleh BPJS se Indonesia dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-50, Sabtu (28/7/2018).
Vice President Human Capital and Corporate Social Responsibility (VP HC and CSR) PT ANTAM UBPN Sultra Kamsi menjelaskan, penghargaan itu merupakan bentuk apresiasi BPJS Kesehatan kepada PT ANTAM UBPN Sultra yang dinilai mendukung program penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional di wilayah operasinya.
Kata Kamsi, salah satu bentuk partisipasi ANTAM dalam program itu adalah menyalurkan dana Community Social Responsibility (CSR) untuk membantu biaya pendaftaran dan iuran JKN-KIS bagi peserta yang membutuhkan, khususnya kepada seluruh kader posyandu dan keluarganya di Kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka yang berjumlah 160 orang.
“Program ini adalah bagian dari kontribusi ANTAM untuk memberikan motivasi kepada para kader posyandu untuk terus memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, dan juga dalam rangka memberikan perlindungan kesehatan kepada kader dan keluarganya,” katanya.
(Baca Juga : ANTAM Gelar Pelatihan Kesehatan Penyelaman bagi Nelayan di Pomalaa)
Sementara itu, Kepala BPJS Sultra dr. Hendrik menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada dunia usaha, termasuk kepada PTANTAM Tbk UBPN Sultra yang telah berpartisipasi dan peduli dalam memberikan dukungan kepesertaan JKN-KIS yang membutuhkan.
“Program JKN-KIS memerlukan dukungan seluruh stakeholder baik pemerintah maupun dunia usaha”, ungkapnya.
Ungkapan apresiasi juga disampaikan CSR Manager PT ANTAM Tbk UBPN Sultra, Muhammad Rusdan kepada BPJS Kesehatan. Kata dia, keikutsertaan ANTAM dalam program ini adalah bagian dari komitmen untuk membantu mendukung program pemerintah Indonesia sehat. (*)
Penulis : Abdul Saban