ZONASULTRA.COM,LASUSUA– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) menggelar Launching Gerakan Bersama Desa Tangguh (Gema Destana) yang dipusatkan di Lapangan Aspirasi Kompleks Perkantoran Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
Dalam kegiatan tersebut tetap sesuai protokol Covid-19 yang dihadiri Bupati Kolut Nur Rahman Umar, Kejari Kolut Teguh Imanto, Kapolres Kolut AKBP I wayang Riko Setiawan, Ketua Pengadilan Agama Lasusua, Koramil 1412-03 lasusua serta beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam sambutannya Nur Ramhman Umar mengapresiasi adanya gema destana sebab ada beberapa wilayah di Kolut masuk kategori rawan bencana alam, sehingga perlu adanya tindakan khusus atau antisipasi kepada masyarakat begitupun pemerintah tingkat desa.
“Jika musim penghujan tiba kita tetap waspada karena bisa mengakibatkan bencana banjir bandang, kalau musim kemarau bisa mengakibatkan kebakaran lahan dan hutan sehingga itu menjadi tugas dan tanggungjawab kita semua,” kata Nur Rahman Kamis (26/8/2021).
Di katakannya, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, dimana penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah rangkaian dari pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dengan pengurangan risiko bencana atau vetigasi serta jaminan pemenuhan hak masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut.
Olehnya itu, orang nomor satu di Kolut ini juga berpesan perlunya usaha berlatih melalui latihan dan simulasi serta evakuasi mandiri dan berharap masyarakat semakin tangguh, tanggap, dan tangkas menghadapi sesuatu yang tidak diinginkan tersebut.
Diketahui ada sembilan desa di Kolut yang mengikuti gema destana tersebut yakni Desa Landolia Kecamatan Ranteangin, Desa Lambai Kecamatan Lambai, Desa Batu Ganda, Desa Pitulua Kecamatan Lasusu, Desa Simbula Kecamatan Katoi, Desa Tahibua Kecamatan Tiwu,Desa Kalu Kaluku Kecamatan Kodeoha, Desa Sipakainge Kecamatan Pakue dan Sapoiha Kecamatan Watunohu. (b)
Kontributor: Rusman Edogawa
Editor: Ilham Surahmin
