Antisipasi Bencana, Pasukan Gabungan Siaga di Konut

SIAGA BENCANA- Bupati Konut, Ruksamin bersama tim pasukan gabungan siaga bencana saat melakukan foto bersama usai menggelar apel siaga bencana di pelataran Kantor Bupati Konut. (Jefri/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Pasukan gabungan mulai siaga di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Aksi itu sebagai tindak lanjut dari prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan kondisi dinamika atmosfer terkini adanya hujan lebat di beberapa wilayah, salah satunya Konut.

Pasukan untuk penanganan bencana itu disiagakan selama 3 bulan atau 90 hari mulai Januari sampai Maret 2020. Mereka terdiri dari personel TNI, Polres Konut, BPBD Konut dan Sultra, Basarnas, Satuan Polisi Pamong Praja, PMI, Pramuka, jajaran organisasi perangkat daerah (OPD), Sekretariat Daerah, instansi bagian, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan Pemerintah Kecamatan dengan jumlah masing-masing 10 sampai 30 anggota.

(Baca Juga : Ruksamin Antar Konut Jadi Daerah Percontohan Nasional Penanggulangan Bencana)

Bupati Konut, Ruksamin mengatakan, pasukan siaga bencana alam yang diturunkan merupakan hasil koordinasi terpadu untuk menanggulangi munculnya bencana yang kapan saja bisa terjadi. Sebab, wilayah Bumi Oheo salah satu daerah yang rentan terjadi bencana alam seperti banjir, angin puting beliung dan lainnya.

“Aksi kita sebagai upaya pencegahan lebih dini secara terpadu dalam mengahadapi musim hujan lebat disertai angin kencang yang sudah berlangsung saat ini,” kata Ruksamin saat memberikan sambutannya dalam kegiatan apel pasukan siaga bencana yang berlangsung di pelataran Kantor Bupati Konut, Kamis (9/1/2020).

Antisipasi Bencana, Pasukan Gabungan Siaga di Konut

Mantan Ketua DPRD Konut ini menyampaikan, bahwa kerja sama dan kekompakan yang dibangun dari berbagai stakeholder diyakini dapat mengatasi dengan cepat musibah bencana yang datang melanda.

(Baca Juga : DPRD Konut Apresiasi Kesigapan Ruksamin Raup Tangani Korban Banjir)

“Penanggulangan bencana alam membutuhkan koordinasi yang lebih intensif. Olehnya itu, saya harapkan adanya koordinasi yang baik, tanpa saling menyalahkan. Kita harus berupaya memberikan kontribusi yang terbaik,” ujarnya.

Dia menambahkan, bencana alam merupakan sesuatu yang tak diinginkan. Namun, hal itu juga tak bisa terhindarkan sehingga perlu adanya persiapan sejak dini dari semua pihak.

“Saya instruksikan juga kepada pemerintah kecamatan agar terus membangun koordinasi ke pemerintah desa dan kelurahan sampai kepada masyarakat tentang bencana alam. Dan ketika bencana alam terjadi saya meminta seluruh jajaran terkait agar saling membantu bergotong royong,” tukasnya. (B)

 


Reporter:Jefri Ipnu
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini