Antisipasi Corona, Pemkab Konsel Siapkan Rp4 Miliar

Bupati Konsel, Surunuddin Dangga
Surunuddin Dangga

ZONASULTRA.COM,ANDOOLO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan anggaran khusus Rp4 miliar untuk melawan pandemi virus corona. Dana tersebut disiapkan dengan mengurangi beberapa item kegiatan yang telah direncanakan.

Bupati Konsel, Surunuddin Dangga mengungkapkan dukungan anggaran dilakukan sesuai dengan petunjuk kementerian terkait dengan melakukan evaluasi terhadap Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun sumber dana lainnya yang dimiliki daerah.

“Seperti kegiatan pelatihan, perjalanan dinas kita kurangi, kita gunakan anggarannya untuk menangani masalah ini,” papar Surunuddin saat diwawancarai awak media, Jumat (27/3/2020).

Anggaran tersebut disiapkan secara bertahap dengan menyesuaikan kondisi penyebaran virus tersebut di masyarakat. Nantinya, dana itu akan ditambah jika ke depannya tak mencukupi.

Saat ini, dana yang ada telah terserap sekitar Rp200 juta untuk dipakai membeli kesiapan alat pelindung diri (APD) dan beberapa fasilitas rumah sakit, serta alat penyemprotan untuk membersihkan fasilitas umum yang ada.

Meski begitu, Surunuddin mengingatkan, dana itu mesti dikelola dengan efektif. Jika penanggulangan virus dapat segera diatasi, anggaran yang tersisa harus dikembalikan.

“Karena virus ini sama kita lagi berperang dengan hantu, tidak seperti bencana alam banjir, atau berperang antar negara kan ketahuan tentaranya, bisa dihitung. Kita hanya bisa waspada, tanpa kita tahu ada di mana virusnya, bisa saja sekarang ada di antara kita ini, kita tidak tahu,” ujarnya.

(Baca Juga : 25 Orang di Konsel ODP Corona, Jubir Gugus Tugas : Masyarakat Jangan Panik)

Untuk memaksimalkan pencegahan wabah ini, Surunuddin telah mengeluarkan surat edaran kepada para kepala desa agar menggunakan dana desa (DD) untuk menyemprotkan disinfektan di setiap desa. Selain itu harus melakukan pengawasan ketat secara langsung kepada setiap warga yang berstatus ODP.

“Karena kita luas, kita tidak mungkin kalau hanya mengharap peran pemerintah kabupaten, kepala desa dan lurah harus ikut bersinergi bekerja perang melawan corona,” katanya.

Sampai saat ini, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang dirilis tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di wilayah itu telah mengalami penurunan. Sebelumnya sebanyak 41 ODP, hari ini sisa 38 orang. Hal ini menyusul 3 orang telah melewati masa isolasi diri 14 hari sejak berpergian dari daerah terwabah.

“Saya berharap kita bisa mendapat alat pendeteksi virus ini, katanya hari ini datang dari Kemenkes, agar para ODP ini tidak bosan isolasi diri di rumah,” tambahnya.

Terkait adanya surat edaran BNPB untuk memperpanjang masa kewaspadaan virus corona hingga 29 Mei, Surunuddin mengaku masih akan meliburkan sekolah sambil melihat perkembangan di daerah. (B)

 


Kontributor : Erik Ari Prabowo
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini