ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pendaftaran pasangan Bakal Calon (Balon) gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Rusda Mahmud-Sjafei Kahar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (10/1/2018) besok, rencananya akan didampingi oleh perwakilan dari empat partai pendukungnya, yakni Demokrat, PPP, PKB serta Perindo.
Langkah preventif ini dilakukan untuk mengantisipasi penolakan dukungan partai politik oleh KPU seperti yang dialami pasangan Asrun-Hugua karena adanya double dukungan dari PPP dan PKB.
Rusda mengklaim akan menghadirkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Sore ini sudah ada dua orang. Kalau ketua ataupun sekretaris dari PPP dan PKB tidak datang, sudah hadir DPP PPP satu orang dan PKB juga satu orang. Selain itu, akan ada juga dari Demokrat satu orang,” terang Rusda di posko pemenangannya, kompleks Citra Land Kendari, Selasa (9/1/2017).
Sebelum mengarah ke KPU, rencananya pasangan dengan tagline Sultra Cepat ini akan terlebih dahulu menggelar doa bersama. Setelah itu, Rusda-Sjafei Kahar akan melakukan deklarasi di depan posko pemenangannya.
“Deklarasi itu tidak harus datangkan artis. Yang penting pernyataan sikap. Sebaiknya jangan terlalu berhura-hura. Biaya murah dan manfaatnya luar biasa,” ungkap Rusda.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, dukungan PKB dan PPP terhadap balon Asrun-Hugua dicoret oleh KPU karena tidak memenuhi standarisasi yang ditetapkan KPU.
Komisioner KPU Sultra Iwan Rompo mengatakan, pencoretan partai yang direkomendasikan oleh pasangan Asrun Hugua karena ada syarat yang tidak terpenuhi sebagai partai pendukung.
“Untuk PPP, ketua DPW tidak bisa hadir. Dikonfirmasi juga tidak bisa hadir. Sehingga dengan kesepakatan pasangan calon dengan partai politik pengusung lainnya sepakat untuk dicoret,” ungkap Iwan Rompo pada Senin (8/1/2017).
“Kemudian yang kedua, PKB karena furmulir B1 KWK dari DPW memang tidak ada jadi kita coret,” jelas Iwan Rompo. (A)
Reporter : Lukman Budianto
Editor : Abdul Saban