Antisipasi Kepunahan Sagu, DKP Konawe Wacanakan Pembangunan Laboratorium

Antisipasi Kepunahan Sagu, DKP Konawe Wacanakan Pembangunan Laboratorium
LABORATORIUM - Luas hutan sagu di Kabupaten Konawe saat ini hanya 2068 Hektar, untuk mencegah kepunahan pohon sagu, DKP mewacanakan pembangunan Laboratorium pengolahan sagu. (Dedi Finafiskar/ZONASULTRA.COM)

Antisipasi Kepunahan Sagu, DKP Konawe Wacanakan Pembangunan Laboratorium LABORATORIUM – Luas hutan sagu di Kabupaten Konawe saat ini hanya 2068 Hektar, untuk mencegah kepunahan pohon sagu, DKP mewacanakan pembangunan Laboratorium pengolahan sagu. (Dedi Finafiskar/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Untuk terus mempertahankan tanaman sagu dari kepunahan, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen akan terus membudidayakan tanaman yang bisa menjadi sumber makanan pengganti beras itu. Salah satu strategi, dengan mengagas pembuatan laboratorium pengelolaan sagu yang nantinya akan dipusatkan di Kecamatan Besulutu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Konawe Muh Akbar mengatakan, pengolaan sagu saat ini sudah dijalankan di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Konawe. Mantan Kabag Umum dan Protokoler itu menguraikan, berdasarkan data saat ini luas hutan sagu sekitar 2.068 hektar, yang tersebar di beberapa kecamatan diantaranya di Kecamatan Besulutu, Bondoala, Sampara, Meluhu, Puriala, Abuki dan Asinua.

“Yah, kita wacanakan pembangunan laboratorium pengelolaan sagu, melalui dana bantuan dari pusat. Kita berharap bisa terealisasi,” kata Akbar, Selasa (11/7/2017).

Mantan Kepala BP4K Konawe itu melanjutkan, saat ini pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat sesunguhnya dari pohon sagu. Karena masih banyak masyarakat di Konawe belum terpikiran membudidayakan tanaman sagu tersebut karena selama ini sagu-sagu hanya tumbuh liar di daerah-daerah rawa dan masyarakat tinggal mengelolanya. “Sagu ini sangat berguna, baik itu untuk kebutuhan makanan, maupun kebutuhan lainnya,” jelasnya.

Laboratorium pengelolaan sagu ini, katanya, nantinya akan menjadi wadah dalam melestarikan tanaman sagu. Di samping itu, pemahaman dan pengetahuan tentang pengolahan sagu penting dalam upaya mendorong peningkatan perekonomian. Dengan adanya agenda ini, agar tanaman sagu dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu meningkatkan keterampilan sehingga akan tersedia kader yang mampu memperluas dampak pemanfaatan sagu.

“Sosialisasi pangan lokal sagu dititikberatkan pada proses pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan pengetahuan tentang pengembangan dan pelestarian serta pengolahan pangan lokal, sekaligus memotivasi masyarakat agar mampu memberdayakan potensi pangan yang ada untuk kebutuhan konsumsi tetap. Dan di sisi lain dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Konawe,” tandasnya. (B)

 

Reporter: Dedi Finafiskar
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini