Antisipasi Lonjakan Omicron, Pemkot Kendari Surati Rumah Sakit untuk Waspada

128
RSUD Kota Kendari
RSUD Kota Kendari

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Menyikapi gelombang Covid-19 yang tiap hari makin meningkat akibat adanya varian omicron, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari kini mulai melakukan langkah penanganan.

Salah satu langkah yang dilakukan Pemkot yakni menyurati rumah sakit rujukan Covid-19 yang berada di Kota Kendari untuk melakukan persiapan.

Hal tersebut diakui oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari , Rahminingrum, saat dikonfirmasi usai kegiatan kick off vaksinasi booster di pelataran Kantor Dinas Kesehatan Kota Kendari, Senin (14/02/2022).

Kata dia, Wali Kota sudah membuat surat ke seluruh rumah sakit untuk kewaspadaan dini, di antaranya kesiapan tempat tidur.

“Jika jumlah tempat tidur tersebut masih bisa dikonversi, akan difungsikan menjadi tempat tidur khusus pasien Covid-19 jika nantinya terjadi lonjakan kasus yang tinggi,” ujar Rahminingrum.

Lebih lanjut, Rahminingrum menjelaskan dalam surat tersebut, disarankan hanya kepada masyarakat yang memiliki gejala sedang hingga berat untuk masuk rumah sakit sementara yang gejala ringan maupun tanpa gejala dapat melakukan isolasi mandiri maupun terpusat.

“Sejauh ini, bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di tujuh rumah sakit rujukan Covid-19 itu aman, masih di bawah 30 persen,” katanya.

Terpisah, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, mengarahkan kepada masyarakat bila terpapar Covid-19, yang memiliki gejala ringan untuk dapat melakukan isolasi mandiri dengan beberapa pengecualian.

“Dengan catatan di rumahnya tidak ada yang berisiko tinggi seperti lansia, yang memiliki komorbid, itu kita izinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Jangan berkeliaran atau beraktivitas dulu,” terangnya.

Pendekatan tersebut dilakukan untuk tetap menjaga ketersediaan tempat tidur atau BOR di rumah sakit.

Untuk diketahui, menurut data Dinkes Kendari hingga saat ini kasus aktif Covid-19 sebanyak 465 kasus di Kota Kendari, 12 di antaranya dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal dunia. (B)

 


Kontributor : Bima Lotunani
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini