Julie Artanty Kaimuddin (kanan) bersama salah satu perancang busana ternama di Indonesia
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Usai mengikuti rapat pleno persiapan Indonesia Fashion Week (IFW) 2018, Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menampilkan budaya Sultra pada acara yang akan berlansung 26 Maret-1 April 2017 mendatang.
Ketua APPMI Sultra Julie Artanty Kaimuddin mengatakan, ajang IFW ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk mengenalkan budaya Sultra agar lebih dikenal lagi di tingkat nasional. Untuk itu, pihaknya akan merancang busana yang bahannya terbuat dari kain tenunan daerah yang ada di Sultra.
Terlebih lagi dalam IFW 2018 nantinya akan mengangkat tema cultural identity. Jadi dirinya akan benar-benar memaksimalkan kesempatan ini untuk terus mempromosikan kain-kain tenunan khas asli Bumi Anoa di tingkat nasional.
“Kami melihat ini adalah peluang besar sebagai wujud apreasiasi dan komitmen APPMI Sultra untuk ikut menjaga dan melestarikan budaya Sultra. Sebab kalau bukan kita siapa lagi, kalo bukan sekarang kapan lagi,” kata Julie di kediamannya, Kamis (3/8/2017).
Untuk itu pihak berharap dukungan, baik dari pemerintah, swasta maupun pelaku industri mode bisa saling bersinergi. Sebab pihaknya berkeyakinan jika sudah ada hubungan yang sinergi antara seluruh stakeholder maka bisa menghasilkan pencapaian yang maksimal.
Terlebih lagi jika melihat antusias kalangan mode pada pelaksanaan IFW 2017 ini, sangatlah tingi. Di mana tercatat 121.000 pengunjung yang bukan hanya berasal dari dalam Indonesia tetapi juga luar negeri.
“Kami tidak mau mengerjakan setengah-setengah. Untuk tahun depan kami fokuskan pada standar kualitas yang kompetitif, ya tentunya diperlukan sinergi dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak untuk mencapai target yang ingin kita raih,” ujarnya. (B)
Reporter: M Rasman Saputra
Editor: Jumriati