ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Wakatobi yang juga Bupati Wakatobi Arhawi menyatakan secara resmi mundur dari jabatan ketua DPD sekaligus keluar dari keanggotaan PAN.
Arhawi resmi mundur dari Ketua DPD PAN Wakatobi periode 2016-2021 sejak dirinya mendatangani langsung surat pengunduran diri dari PAN di atas materai 6000, pada tanggal 21 Februari 2018.
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sultra Abdurrahman Shaleh (ARS) enggan mengomentari lebih jauh terakit pengunduran diri Arhawi.
(Berita Terkait : Tak Lagi Jadi Partai Reformis, Alasan Arhawi Mundur dari PAN)
Saat ditanya oleh beberapa awak media, ARS hanya mengatakan, bahwa Arhawi adalah sahabatnya.
“Arhawi itu sahabat saya, tentunya dia mengertilah,” kata ARS usai bertemu dengan Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP) di kantor wali kota setempat, Senin (26/2/2018).
ARS juga enggan mengomentari lebih jauh apakah dengan pengunduran diri Arhawi, Ketua DPD PAN Buton La Bakry, dan penonaktifan Ketua DPD PAN Muna Barat Rajiun akan berpengaruh terhadap pemenangan Asrun-Hugua di tiga wilayah tersebut. Ia hanya berkata nanti dilihat sembari mengacungkan tangan dengan dua jari.
“Nanti kita lihatlah, terima kasih nanti berikutnya,” ujar ARS sambil tertawa.
Saat ditanya apakah kisruh PAN Sultra telah diketahui oleh DPP PAN, Ia hanya melempar senyum sembil meninggalkan awak media menuju dalam mobil dinasnya.
“Kan ada foto saya sama dia (Ketua Umum DPP PAN). Nanti besok,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Arhawi resmi mengundurkan diri dari jabatan ketua DPD sekaligus keluar dari keanggotaan PAN. Sikap ini ia diambil karena PAN Sultra dinilai tidak lagi sebagai partai reformis. (A)