Arhawi Resmi Pimpin Golkar Wakatobi

Arhawi Resmi Pimpin Golkar Wakatobi
PELANTIKAN - Arhawi resmi dilantik menjadi Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Wakatobi. Selasa, (19/6/2018). (NOVA ELY SURYA/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Arhawi resmi dilantik menjadi Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) di daerah itu, Selasa (19/6/2018).

Arhawi dilantik untuk masa bakti 2015-2020, melanjutkan kepengurusan sebelumnya, sesuai Surat Keputusan (SK) Nomor 290/DPD/Golkar/V/2018. Dia dilantik bersama 79 pengurus DPD II Golkar Wakatobi lainnya.

Di hadapan seluruh kader Golkar di daerah itu, Arhawi menyatakan bahwa kabupaten Wakatobi telah berlahi warna dari biru menjadi kuning, sesuai warna dominan partai berlambang pohon beringin itu.

“Untuk itu saya sampaikan kepada seluruh kader Golkar yang hari ini sudah berganti warna marilah kita bersama-sama bahu membahu kita saling mendukung untuk sama-sama kita bersatu untuk membesarkan partai golongan Karya di kabupaten Wakatobi,” katanya.

Dikatakannya, dirinya beralih ke partai Golkar karena sejak tahun 2015 lalu, karena pilihan itu diberikan langsung oleh Ridwan Bae, selaku ketua DPD 1 Golkar Sultra.

Arhawi Resmi Pimpin Golkar Wakatobi

“Walaupun banyak orang yang menawarkan untuk harus mengusung calon, tetapi kakanda saya Pak Ridwan Bae tetap punya tekad bahwa Insyaallah Golkar akan diserahkan kepada saya (Arhawi),” bebernya.

Selain itu, alasan lain yang menguatkan pilihannya untuk beralih ke partai Golkar, kata Arhawi, selama setahun dirinya menjabat bupati Wakatobi, partai itulah yang banyak memberikan kontribusi dalam mendorong kegiatan pembangunan di daerah itu. Terutama Ridwan Bae. Padahal, saat itu dirinya masih berstatus sebagai kader Partai Amanat Nasional (PAN).

“Pada saat itu saya masih berada di partai yang biru (PAN), tetapi yang banyak memberikan kontribusi untuk mendorong semua kegiatan-kegiatan pembangunan di kabupaten Wakatobi bukanlah orang lain tetapi adalah kakanda saya Bapak Ridwan Bae,”jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Provinsi Sultra yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Ridwan Bae menyebutkan jika Partai Golkar tidak sembarangan mengganti dan memilih ketua, serta tidak sembarangan menerima kader lain karena ada mekanisme.

“Jujur saja Arhawi memang lain dia, saya rayu dia, dalam artian saya minta agar dia menjadi ketua Golkar di kabupaten Wakatobi tetapi tidak begitu saja Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Erlangga menerima beliau. Dan saya jelaskan semuanya bahwa Arhawi adalah putra daerah di sini, pengusaha sukses di sini bukan nanti jadi Bupati baru sukses dia. Tapi sebelum Bupati sudah sukses, saya ceritakan seperti itu kepada Airlangga,”ungkapnya. (B)

 


Reporter : Nova Ely Surya
Editor: Abdul Saban

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini