ZONASULTRA.COM, KENDARI – Andi Al-Mustagfir Syah, seorang arsitek asal Kota Kendari keluar sebagai juara dalam Sayembara Masterplan Wisata Toronipa, yang digelar sejak awal 2020, mengalahkan 25 peserta lainnya.
Sementara juara kedua dan ketiga diraih oleh Brawl Stars dan Shiruano Consulting, yang keduanya berasal dari Yogyakarta.
Tiga pemenang ini merupakan hasil dari sayembara yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra melalui dinas pariwisata bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sultra dan Komunitas Sultra Creative Forum.
Ketua Panitia Pelaksana Sayembara, La Ode Abdul Syukur yang berasal dari IAI Sultra mengatakan, dari total 40 peserta yang mendaftar, hanya 24 peserta yang melengkapi berkas pendaftaran. Dari 24 peserta, peserta yang mengumpulkan karya finalnya ke panitia tersisa delapan tim saja, dan dipilih enam besar.
Dewan Juri kemudian memilih tiga karya terbaik. Tiga peserta terbaik itu kemudian mempresentasikan rancangan mereka di depan Gubernur Sultra Ali Mazi.
Maksud sayembara ini adalah untuk mendapatkan desain terbaik dalam pengembangan kawasan dan arsitektur di kawasan wisata Pantai Toronipa sebagai penghubung atau terminal bagi seluruh tujuan wisata di daerah ini.
“Sayembara ini memberikan penekanan pada penggalian gagasan/ide kreatif dan inovatif dengan memadukan program pelestarian budaya dan lingkungan melalui kegiatan revitalisasi, pemberdayaan masyarakat, dan rekreasi secara terpadu,” jelas La Ode Abdul Syukur melalui rilis tertulis, Senin (28/12/2020).
Gubernur Sultra Ali Mazi dalam sambutannya mengungkapkan, kawasan Toronipa akan dikembangkan melalui pola kolaborasi pentahelix dan keterpaduan program seluruh pemangku kepentingan yang terkait, baik di pusat dan daerah.
Dengan potensi pariwisata yang cukup besar maka pembangunan destinasi wisata harus dibuat secara terencana dan matang melalui penyusunan masterplan. Salah satu hal yang penting dalam desain ini adalah dengan memasukkan unsur arsitektur kelokalan.
“Selain untuk menguatkan konsep pariwisata, juga akan mengangkat identitas kearifan lokal daerah kita. Karena identitas inilah yang akan menjadi pembeda, serta mampu menarik wisatawan untuk datang dan berkunjung,” kata Ali Mazi.
Sayembara ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemprov Sultra dalam upaya menjadikan Kawasan Pariwisata Terpadu Pantai Toronipa sebagai kawasan wisata yang memiliki daya saing dan daya ungkit bagi perekonomian daerah.
Juara pertama meraih hadiah berupa satu unit mobil. Juara kedua memperoleh uang tunai sebesar Rp50 juta, dan juara ketiga mendapatkan uang tunai sebesar Rp25 juta. Penyerahan hadiah itu dilaksanakan di Rumah Jabatan Gubernur yang dikemas dalam acara bertajuk Pengumuman Pemenang dan Penyerahan Hadiah Sayembara Masterplan Kawasan Pariwisata Terpadu Toronipa, Minggu (27/12/2020) malam. (b)
Reporter: Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati