ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Buat para penggemar olahraga sepeda, pastikan jangan sampai kelewatan acara ini. Namanya Artcycling. Sebuah kompetisi bersepeda yang menggabungkan unsur seni, teknologi dan pariwisata.
Acara yang didukung Kementerian Pariwisata ini dijamin seru. Millenial banget. Anak-anak zaman now pasti tergoda ikutan.
Acaranya akan berlangsung selama 24 jam, dari 16 Desember 2017 pukul 09.00 WIB hingga 17 Desember 2017 Pukul 09.00 WIB.
Selama waktu tersebut, peserta lomba dapat menentukan sendiri waktu start dan finish, jarak tempuh, hingga jalur yang akan dilalui. Acara ini terbuka luas untuk umum. Pecinta olahraga sepeda di seluruh penjuru Tanah Air pun bisa ikutan.
“Namanya saja sudah artcycling. Beda dari acara-acara bersepeda yang ada. Ada unsur olahraganya, seni, dan pastinya pariwisata. Karena itu Kementerian Pariwisata memastikan untuk memberi dukungan acara yang diinisiasi Masyarakat Industri Kreatif Digital Indonesia (MIKTI) ini,” ujar Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuti, Rabu (6/12).
Artcycling sendiri merupakan tren baru dalam menikmati olahraga sepeda yang mengombinasikannya dengan teknologi. Para pesepeda menggunakan aplikasi digital, merekam aktivitas bersepeda dalam bentuk foto dan peta jejak lintasan dan kemudian mengunggahnya ke jejaring sosial media.
Hal yang sama akan dilakukan di ajang Artcycling ini. Di mana peserta akan menggunakan aplikasi mobile yang disediakan panitia, kemudian bersepeda sesuai jalur yang direncanakan sendiri di kotanya masing-masing.
Yang perlu diperhatikan, Artcycling mengambil tema Pesona Indonesia. Sehingga peserta ditantang untuk untuk bersepeda mengikuti jalur yang dapat menghasilkan gambar sekreatif mungkin yang menggambarkan keunikan dan keindahan Indonesia. Seperti Komodo, Keris, Monas, Cendrawasih, dan lainnya.
“Inilah sebuah lomba bersepeda yang unik dan baru pertama kali diselenggarakan secara resmi di Indonesia, bahkan di dunia. Di mana pemenang ditentukan bukan berdasarkan kecepatan, tetapi berdasarkan karya grafis yang dihasilkan dari jalur perjalanan yang dilalui selama bersepeda,” ujar Esthy yang juga diamini Kepala Bidang Promosi Wisata Buatan Ni Putu Gayatri.
Setelah sesi lomba berakhir, para peserta diundang untuk berkumpul dan mengikuti Big Bang Event sekaligus pengumuman pemenang yang akan diselenggarakan di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta pada 17 Desember 2017 Pukul 09.00 – 11.00 WIB.
Tidak hanya di Jakarta, panitia juga menggelar acara serupa di 10 kota. Yakni Banda Aceh, Palembang, Bandung, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar.
Di kota-kota tersebut, panitia akan menyediakan giant screen di mana peserta dapat melihat hasil karya dari peserta-peserta di seluruh Indonesia sekaligus nonton bareng acara yang berlangsung di Jakarta. Tidak ketinggalan hiburan dan musik serta acara seru lainnya yang disajikan di 10 kota tersebut.
“Hal lain yang juga sangat menarik dari artcycling adalah hadiah utamanya, yakni tabungan dari BRI, sepeda dan gadget menarik lainnya,” ujar Esthy.
Artcycling diselenggarakan atas kerjasama Masyarakat Industri Kreatif Digital Indonesia (MIKTI), Bank BRI, serta didukung oleh komunitas sepeda B2W (Bike to Work), Good News From Indonesia, dan komunitas sepeda lainnya di Indonesia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik bakal terselenggaranya ajang artcycling. Menurutnya, kegiatan ini akan dapat menarik minat banyak kalangan untuk turut serta.
“Upaya promosi wisata Indonesia harus dilakukan secara kolaborasi dan terus membutuhkan terobosan. Kementerian Pariwisata sangat mendukung kegiatan seperti artcycling, sebagai contoh terobosan pemanfaatan teknologi digital dalam promosi Indonesia ke dunia,” ujar Menpar Arief Yahya.
Terlebih ajang ini juga didukung para komunitas. Sehingga dipastikan gaungnya akan semakin besar.
“Nama Indonesia pun bakal semakin dikenal. Inilah cara unik untuk menduniakan pariwisata Indonesia,” kata Menpar. (*)