ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Arus mudik Idulfitri 2019 di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui jalur laut mulai terpantau padat. Jumat (31/5/2019), dua armada PT Pelni, KM Lambelu dan KM Ciremai mengangkut 7.113 orang penumpang mudik.
KM Lambelu berlabuh di Pelabuhan Murhum Baubau pukul 05.00 Wita memuat 4.464 orang. Disusul KM Ciremai yang masuk pukul 07.00 memuat 2.649 orang.
Dengan status pemudik, ada penumpang turun, penumpang lanjut, dan penumpang naik. Padatnya pemudik ini mengundang kriminalis. Utamanya para penjambret.
Baca Juga : 3.256 Pemudik KM Lambelu Tiba di Baubau
Kapolsek Area Pelabuhan Murhum (KP3) AKP Bayu Laras Tutuka mengakui beberapa hari lalu terjadi pencopetan di area tugasnya.
“Malam Minggu (26/5/2019) contohnya, itu ada bapak-bapak dia kehilangan barang, kehilangan HP lah dia melapor, tapi dia tidak mau bikin laporan polisi. Dua hari berikut kami dapat, tersangkanya anak umur 15 tahun cuman bapaknya tidak mau tidak lanjuti. Katanya, ‘sudah mi pak, yang penting sudah dapat mi HPku’,” terang AKP Bayu pada zonasultra.id, Jumat (31/5/2019).
Polisi pun tidak bisa menindaklanjuti kasus tersebut. Pelaku lalu dilepaskan.
Begitu pun saat zonasultra mengkonfirmasi sebuah video yang beredar di lini massa. Dalam video itu seorang ibu menangis karena tasnya dicopet di jalan dekat Pelabuhan Murhum.
Menurut Bayu, memang ada seorang laki-laki datang melapor di markas Polsek KP3, namun orang itu tidak menidaklanjuti laporannya.
Baca Juga : Warga Baubau Bahagia Bisa Mudik Gratis Bareng Pertamina
“Ada tadi laki-laki yang melapor kehilangan. Tapi dia minta izin mau pergi di rumah temanya dulu, sampai saat ini dia belum datang lagi,” ucapnya.
Bayu melanjutkan, kelemahan masyarakat yang melakukan mudik, tidak mau repot dengan laporan polisi sehingga masalah tersebut luput dari pantauan polisi.
“Kami mengimbau agar masyarakat yang kehilangan barang karena dicopet ataupun tercecer segera dilaporkan ke pihak berwajib. Bisa di posko pengamanan mudik, bisa juga langsung di kantor Polsek. Kami juga meminta agar masyarakat berhati-hati dengan orang yang menawarkan jasa,” pesannya. (b)
Penulis: M6
Editor: Jumriati