Arus Mudik Lebaran Diprediksi Naik 10 Persen, KSOP Kendari Tinjau Kesiapan Kapal Laut

114
Arus Mudik Lebaran Diprediksi Naik 10 Persen, KSOP Kendari Tinjau Kesiapan Kapal Laut
KSOP Kendari, Gelar Apel Gabungan guna Mempersiapkan Kenyamanan Mudik Lebaran, di Pelabuhan bungkutoko, Senin (10/4/2023). (C2/ZONASULTRA.ID)

ZONASULTRA.ID, KENDARI- Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari melakukan apel gabungan kesiapan angkutan laut dalam rangka melayani mudik lebaran idulfitri 1444 hijriah/2023 melalui jalur laut, di Pelabuhan Bungkutoko.

Kepala KSOP Kelas II Kendari Agus Winartono mengatakan, untuk mudik tahun ini pihaknya menyediakan sekiranya 35 armada dari berbagai jenis kapal dan ukuran. Yang mana telah dilakukan pemeriksaan kelayakan dari kapal-kapal tersebut.

“Kapal-kapal ini nantinya akan melayani masyarakat kita yang akan mudik lewat laut, Kita doakan nanti semoga cuaca baik, agar mereka yang melakukan mudik berjalan lancar sesuai dengan tema ‘Mudik Aman dan Berkesan,” katanya usai melakukan peninjauan kapal jetliner, Senin (10/4/2023).

Kata dia, Kapal Jetliner yang melayani rute Kendari ke Wakatobi memiliki fasilitas yang sangat baik dan ikut membantu kelancaran mudik dengan kapasitas muatan 500-700 penumpang.

Ia menyampaikan bahwa, puncak arus mudik lewat jalur laut di Sultra diperkirakan akan terjadi pada tanggal 18 malam sampai 20 april, sebab katanya pada tanggal 19 april pemerintah telah menetapkan cuti bersama.

Namun, tidak lupa ia mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan mudik lebih awal, agar nantinya tidak terjadi penumpukan saat puncak mudik. Sebab jika terjadi penumpukan akan dapat menimbulkan banyak resiko seperti halnya tidak kebagian tiket, dan alokasi kapal terbatas.

Ia juga mengatakan bahwa, jumlah data pemudik tahun lalu mencapai 40.000 orang dari H-15 lebaran sampai hari H. Sedangkan untuk tahun ini pihaknya memprediksi akan terjadi kenaikan di atas 10 persen.

Untuk itu, pihaknya melakukan apel gabungan kesiapan angkutan laut dalam rangka mudik lebaran 1444 Hijriah atau 2023 yang diikuti oleh semua stakeholder terkait diantaranya dari TNI/Polri, Kesehatan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan lainnya. (B)

 


Penulis: C2
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini