Asrun Lio Resmi Dilantik Jadi Plh Sekda Sultra

485
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio resmi dilantik sebagai pelaksana harian (Plh) Sekertaris Daerah (Sekda) Sultra oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi di Rujab Gubernur pada Rabu (6/4/2022).(Ismu/Zonasultra.com)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi resmi melantik Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Asrun Lio, sebagai Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, di rujab gubernur, Rabu (6/4/2022).

Asrun mengisi kekosongan jabatan sekda yang sebelumnya diisi oleh Nur Endang Abbas yang saat ini telah memasuki batas usia pensiun (BUP). Sesuai aturan, Plh akan menjabat paling lama satu minggu dan bisa diperpanjang atau digantikan oleh Penjabat (Pj), sebelum adanya penetapan sekda definitif oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Asrun mengatakan, saat ini tugasnya bertambah. Selain menjadi pimpinan Dikbud Sultra, ia juga mempunyai tugas tambahan membantu gubernur dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Selanjutnya, ia mengatakan menunggu keputusan dari gubernur apakah Plh akan diperpanjang atau menunjuk Pj.

“Plh memiliki masa jabatan paling lama 7 hari. Pemprov saat ini terus berkoordinasi dengan Kemendagri. Apakah nanti akan ada penunjukan Pj sekda atau Plh. Ini diperpanjang sambil menunggu sekda definitif,” ucapnya.

Gubernur Sultra Ali Mazi berharap Asrun Lio dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak menganggap dirinya sebagai sekda definitif.

” Plh kalau tidak cocok ya saya ganti lagi biar lebih adil,” ucapnya.

Ali Mazi juga mengatakan, kriteria sekda yang akan diseleksi nanti adalah mereka yang memiliki kemampuan yang baik dan harus bijak. Pasalnya, sebagai komandan tertinggi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sultra harus benar-benar menjalankan tugas sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

” Jadi itu yang benar-benar kita seleksi. Bagaimana edukasi terhadap pelayanan publik. Jangan sampai kita tunjuk sebagai sekda bukan menjadi baik, malah menjadi masalah baru,” ucap Ali Mazi. (a)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini