Awal Tahun 2020, Kendari Deflasi 0,27 Persen

Kepala BPS Sultra Moh Edy Mahmud
Moh Edy Mahmud

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kota Kendari mengawali tahun dengan mencatat Deflasi sebesar 0,27 persen pada Januari 2020 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 103,58. Deflasi terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada beberapa kelompok.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara Moh Edy Mahmud mengungkapkan, kelompok yang menyebabkan terjadinya deflasi antara lain kelompok transportasi 3,34 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 0,13 persen; kelompok perlengkapan ,peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya masingmasing 0,01 persen.

Sementara itu, Kelompok yang mengalami kenaikan indeks harga yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,69 persen; kelompok kesehatan 0,40 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,23 persen, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,03 persen.

“Sedangkan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok pendidikan; serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya tidak mengalami perubahan/relatif stabil,” ujar Edy dalam konferensi pers, Senin (3/2/2020).

(Baca Juga : Begini Pertumbuhan Ekonomi Sultra 2019 Versi Bank Indonesia)

Sementara itu, Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah telur ayam ras, blus wanita, daun singkong, ikan katamba, jeruk nipis/limau, daun paku/pakis, bayam, bensin, daun kelor, dan angkutan udara.

“Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah ikan layang, ikan teri, mobil, bawang merah, daging ayam ras, wortel, ikan cakalang/sisik, minyak goreng, rokok kretek filter, dan kacang panjang,” ujarnya.

Untuk diketahui, dari 90 Kota 11 kota mengalami deflasi dan 79 kota mengalami inflasi. Deflasi terdalam terjadi di Kota Baubau (Provinsi Sulawesi Tenggara) sebesar 1,39 persen dengan IHK 102,09. (a)

 


Kontributor : Sri Rahayu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini