Awal Tahun E-KTP Seluruh Indonesia Dipastikan Selesai

MENDAGRI - Tjahjo Kumolo di Palza UOB, Thamrin Jakarta Pusat, Senin (7/8/2017). (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)

MENDAGRI - Tjahjo Kumolo di Palza UOB, Thamrin Jakarta Pusat, Senin (7/8/2017). (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)MENDAGRI – Tjahjo Kumolo di Palza UOB, Thamrin Jakarta Pusat, Senin (7/8/2017). (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menargetkan awal tahun depan pengerjaan E-KTP seluruh penduduk di Indonesia sudah selesai. Selain pendistribusian blangko E-KTP ke seluruh daerah, Kemendagri juga menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga.

“Per hari ini E-KTP sudah 96%, Dirjen Dukcapil kerja keras dan masih ada sekitar 1 juta E-KTP data ganda. Ini memang gampang-gampang sulit,” ujar Tjahjo Kumolo di Palza UOB, Thamrin Jakarta Pusat, Senin (7/8/2017).

Tjahjo mengatakan saat inj jumlah penduduk Indonesia 261 juta jiwa dengan berKTP sekitar 185 juta. Angka ini akan bertambah seiring penduduk yang menginjak usia 17 tahun dan mungkin berkurang karena ada yang meninggal.

“Semoga akhir tahun ini, 174 juta sudah terekam. Ini penting untuk data pemilu ataupun pilkada, sehingga tidak ada lagi pemilih tersembunyi atau penggelembungan pemilih,” pungkas Mendagri

Sementara itu dalam proses Pilkada, di Sulawesi Tenggara (Sultra) baik Pilkada serentak 2015 dan 2017 pemilih ganda masih menjadi persoalan dalam pesta demokrasi tersebut.

Tjahjo berharap tahun depan data penduduk sudah menjadi data tunggal. “Jadi ketika orang cari SIM, pajak, pasport, kartu sehat, kartu pintar, asuransi, akta nikah semua datanya satu atau tunggal. Dengan negara yang besar ini kami mohon maaf jika masih ada oknum pegawai di bawah karena pada dasarnya layanan ini gratis,” terangnya.

Meski diakui bahwa dalam tataran bawah kadang-kadang masih ada oknum yang memungut uang administrasi layanan masyarakat dengan modus penyelesaian administrasi dapat diselesaikan lebih cepat. Pada prinsipnya pengurusan surat-surat administrasi kependudukan bisa diselesaikan cepat karena data terekam secara elektronik. (B)

 

Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini