ZONASULTRA.COM,KENDARI– Memasuki awal tahun 2021, kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) sudah empat kali terbakar.
Kepala Balai TNRAW Ali Bahri mengatakan, kebakaran terjadi pada tanggal 25 Januari di Blok Lahalo, 26 Januari di Blok Lanowulu dan 27 Januari di Blok Laeya dan Pampaea seluas 12 hektar. Kemudian kebakaran kembali terjadi, Jumat (29/1/2020) 4,5 hektar.
“Untuk 4,5 hektar di blok lampopala Bombana,” ungkap melalui pesan whatsapp, Minggu (31/1/2021).
Proses pemadaman berhasil dilakukan dengan melibatkan 15 pasukan Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdalkarhutla). Kata dia, proses pemadaman yang 12 hektar membutuhkan waktu yang cukup lama karena lokasinya masuk ke dalam kawasan sekitar 2 kilometer.
Sementara 4,5 hektar dapat dipadamkan lebih cepat karena lokasinya berada di pinggir jalan. Dari kejadian ini pengguna jalan poros Konawe Selatan (Konsel) -Bombana terganggu. Selain itu, tim TNRAW juga mendapatkan beberapa satwa burung mati dan habitat mereka terganggu.
Meski begitu, Ali Bahri menegaskan bahwa kebakaran padang savana sudah biasa terjadi di wilayah tersebut, apalagi saat ini kondisi savana dalam trend rawan terbakar.
Atas kejadian ini, TNRAW meningkatkan periode patroli pencegahan yang disebar di beberapa titik yang rawan terbakar. Kemudian, melakukan sosialisasi kepada pengguna jalan yang rutin melintas di kawasan tersebut.
Selanjutnya, koordinasi dengan pihak terkait apart TNI/Polri, masyarakat peduli api (MPA) serta beberapa pihak terkait lainnya termasuk pemerintah setempat.
Untuk diketahui, penyebab terbakarnya padang savana karena ada unsur kesengajaan dibakar atau pelintas jalan yang membuang putung rokok serta penyebab faktor alam lainnya.