Bahan Makanan Sebabkan Inflasi di Kota Kendari

Kendari Catat Inflasi, Beras Penyumbang Terbesar
Atqo Mardianto

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kota Kendari, mencatat sepanjang  Mei 2017 terjadi  inflasi sebesar 0,68 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 123,74.

Kendari Catat Inflasi, Beras Penyumbang Terbesar
Atqo Mardianto

Kepala BPS Sultra Atqo Mardiyanto menyatakan inflasi yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan 2,71 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,14 persen, transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,08 persen, sandang 0,04 persen serta pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,02 persen.

“Kelompok yang dicatat negatif yaitu kesehatan 0,11 persen serta makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,05 persen,” tertulis melalui berita resmi statistik, Senin (5/6/2017)).

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah ikan layang atau benggol; kembung (gembung/banyar/gembolo/aso-aso), bawang putih, rambe, kangkung, cakalang atau sisik, bayam, kacang panjang, angkutan udara serta bandeng atau bolu.

Sedangkan, komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah tomat buah, bawang merah, cabai rawit, tarif pulsa ponsel, tomat sayur, gula pasir, anggur, sabun detergen bubuk dan cair, pakaian bayi serta terong panjang.

Dia menyebutkan tingkat inflasi Kota Kendari tahun kalender (Mei) 2017 tercatat 1,69 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2017 terhadap Mei 2016) sebesar 3,45 persen. Laju inflasi periode yang sama tahun kalender (Mei) 2016 1,31 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (Mei 2016 terhadap Mei 2015) tercatat sebesar 3,69 persen.

“Tercatat inflasi  0,39 persen, laju inflasi (Mei 2017) tercatat 1,67 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (Mei 2017 terhadap Mei 2016) tercatat 4,34 persen,” jelasnya.

Untuk diketahui, dari 11 kota di Pulau Sulawesi, delapan kota tercatat inflasi dan tiga kota tercatat deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Palu (Provinsi Sulawesi Tengah) 0,81 persen dengan IHK 131,11 sedang inflasi terendah tercatat di Bulukumba (Provinsi Sulawesi Selatan) 0,02 persen dengan IHK 133,21. Sedang deflasi tertinggi tercatat di Manado (Provinsi Sulawesi Utara) 1,13 persen.  (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini