ZONASULTRA.COM, KENDARI – Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) memberikan pelatihan penguatan dan pengembangan kapasitas kepada kelompok masyarakat pemanfaat zona tradisional rawa.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I TNRAW, Yudi Rusbiandi mengatakan kelompok masyarakat yang mendapatkan pelatihan adalah kelompok nelayan ikan air tawar rawa aopa mepokoaso (Kaniatra Mepokoaso).
“Pemilihan kelompok tersebut berdasarkan hasil inventarisasi zona tradisional, yang telah dilaksanakan oleh Balai TNRAW sebelumnya,” jelasnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (18/10/2020).
Menurut Yudi, lewat pelatihan ini, Kaniatra Mepokoaso bisa mendapatkan informasi dan meningkatkan kesadartahuannya mengenai nilai penting kawasan konservasi, khususnya kawasan TNRAW. Tak hanya itu, kelompok tersebut dapat menambah wawasan terkait usaha ekonomi produktif bidang pemasaran dan olahan hasil tangkapan ikan gabus. Kemudian, bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam membangun dan mengembangkan usahanya.
Mengingat, materi yang disampaikan dalam kegiatan pelatihan ini berupa materi terkait KSDAE dan pemberdayaan masyarakat. Dan juga, pengolahan dan pengelolaan hasil tangkapan serta cara penggemukan hasil tangkapan.
Ia menyebutkan, kelompok masyarakat ini juga diajarkan cara membuat pakan alternatif untuk penggemukan hasil tangkapan, cara meningkatkan nilai jual hasil tangkapan melalui teknik packing yang baik, serta cara mengolah hasil tangkapan menjadi kue brownis gabus.
“Sehingga ke depan bisa meningkatkan nilai jual dan taraf pendapatan kelompok,” tambahnya.
Untuk diketahui, kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan pada Rabu, 14 Oktober 2020 lalu, di Pulau Harapan Balai TNRAW. Dibuka langsung oleh Kepala SPTN Wilayah I TNRAW. Dan dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari kelompok Kaniatra Mepokoaso, pemerintah desa setempat, pendamping desa, penyuluh perikanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Balai TNRAW.
Diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19, kegiatan tersebut berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu mencuci tangan, pengukuran suhu tubuh, dan pembagian masker. (a)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki