Balai TNRAW Targetkan 5 Desa Dapat Bantuan Usaha Ekonomi Produktif

Balai TNRAW Targetkan 5 Desa Dapat Bantuan Usaha Ekonomi Produktif
BALAI TNRAW - Salah satu kelompok binaan Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) di Desa Trimulya, Onembute, Konawe. Mereka diberikan bantuan pembinaan budidaya ikan nila sejak tahun 2020 kemarin. (ISTIMEWA)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pada tahun 2021 Balai Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) menargetkan 5 desa melalui kelompok binaan yang akan mendapatkan bantuan usaha ekonomi produktif. Untuk jumlah kelompok yang dibentuk berjumlah 15 hingga 30 orang.

Desa- desa tersebut yaitu desa Lara, Mokupa, Laloonaha, Puhopa, dan Lantari. Sebelumnya kegiatan serupa telah dilaksanakan sebanyak 18 desa yang berada di sekitar kawasan TNRAW.

Kepala Balai TNRAW Ali Bahri mengatakan dalam melaksanakan kegiatan tersebut setiap kelompok binaaan akan didampingi oleh tim pendamping yang telah ditetapkan. Tugas dari tim pendamping ini melakukan fasilitasi mulai dari pembentukan kelembagaan, penentuan jenis usaha, hingga pada saat perkembangan usaha.

“Jenis usaha yang akan dikembangkan disesuikan dengan potensi yang dimiliki oleh masing- masing desa,” ucap Ali Bahri melalui rilis pers, pada Selasa (10/8/2021).

Hingga saat ini telah tercipta berbagai macam usaha yang dilakukan oleh kelompok binaan seperti budidaya ikan air tawar, penjualan gula aren, ternak kambing, sapi, kerajinan anyaman, penjualan pupuk dan produksi terasi.

Selain itu, kegiatan pemberdayaan masyarakat di daerah penyangga kawasan konservasi merupakan salah satu upaya pemerintah guna membantu penguatan kapasitas masyarakat melalui penciptaan usaha ekonomi produktif untuk meningkatkan pendapatan dalam upaya meningkatkan kemandirian masyarakat yang hidup harmonis dengan lingkungan alam dan kawasan konservasi.

Pelibatan masyarakat sekitar kawasan konservasi melalui program pemberdayaan masyarakat sangat membantu pihak TNRAW dalam upaya perlindungan dan pelestarian kawasan konservasi. Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat bersama- sama pihak TNRAW menjaga keutuhan dan kelestarian kawasan konservasi.

Ia menambahkan, sebagai salah satu kawasan konservasi di Indonesia, Balai TNRAW juga telah melaksanakan pengelolaan secara kolaboratif bersama dengan masyarakat sekitar kawasan yang mana mereka merupakan subyek dalam pengelolaan. Kegiatan ini dilaksanakan melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat daerah penyangga.

“Program pemberdayaan masyarakat sekitar TNRAW dilaksanakan melalui beberapa tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu mulai koordinasi, pembentukan kelompok, penandatanganan persetujuan kerjasama, penyusunan rencana kerja, pelatihan peningkatan kapasitas bidang KSDAE dan usaha ekonomi produktif, sampai pada pemberian bantuan usaha ekonomi,” ujarnya. (b)


Penulis: M14
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini