Balapan Liar di Jalan Lasolo-Molawe, Polisi Tahan Lima ABG

GENG MOTOR-Lima jenis kendaraan bermotor yang melakukan aksi balapan liar di Desa Watukila Kecamatan Lasolo dan Desa Mata Iwoi Kecamatan Molawe Konut pada Sabtu malam (2/1/2016) berhasil diamankan jajaran Polsek Lasolo.MURTAIDIN/http://zonasultra.com/">ZONASULTRA.COM
GENG MOTOR-Lima jenis kendaraan bermotor yang melakukan aksi balapan liar di Desa Watukila Kecamatan Lasolo dan Desa Mata Iwoi Kecamatan Molawe Konut pada Sabtu malam (2/1/2016)  berhasil diamankan jajaran Polsek Lasolo.MURTAIDIN/http://zonasultra.id/">ZONASULTRA.COM
GENG MOTOR-Lima jenis kendaraan bermotor yang melakukan aksi balapan liar di Desa Watukila Kecamatan Lasolo dan Desa Mata Iwoi Kecamatan Molawe Konut pada Sabtu malam (2/1/2016) berhasil diamankan jajaran Polsek Lasolo. (MURTAIDIN/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU– lima Anak Baru Gede alias ABG diamankan kepolisian karena melakukan aksi balapan liar di seputaran wilayah Lasolo- Molawe Kabupaten Konawe Utara.

Kelima ABG yang masih duduk sebagai pelajar di bangku Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas itu diamankan pada Sabtu malam (2/01/2015) lalu.

Kapolesk Lasolo, Ipda La Ajima saat ditemui diruang kerjanya Senin (4/1/2016) mengungkapkan lima ABG, anggota geng motor yang melakukan aksi balapan liar itu mulai meresahkan masyarakat desa setempat. Bahkan pengguna jalan yang melintasi kawasan Lasolo kerap terganggu dengan aksi ugal-ugalan para remaja tanggung tersebut.

“5 unit kendaraan bermotor sudah diamankan, satu kendaraan bahkan berplat merah. Tempat penangkapan dan balapan liarnya itu di Desa Watukila dan Desa Mata Iwoi Kecamatan Molawe yang berbatasan dengan Kecamatan Lasolo,” kata Ipda La Ajima.

Dikatakan lebih lanjut balapan liar yang melibatkan anak dibawah umur tersebut sudah sering dilakukan. Pihaknya telah beberapa kali melakukan teguran namun tidak diindahkan.

“Kelima pelaku balapan liar tersebut berinizial FA,AR,SO,IR,IP warga Desa Watukila dan Morombo. Dan mereka taruhan Rp.500 ribu sekali balapan,” ujarnya.

Atas perbuatan itu, polisi memanggil para orangtua remaja ini. Pemanggilan juga untuk mengingatkan para orangtua lebih menjaga anaknya.

Adapun kendaraan bermotor dengan plat merah menurut La Ajima akan diserahkan kepada Satuan Polisi Pamong Praja.

“Barangnya kita tahan dulu, untuk memberikan efek jera pada mereka sambil kita pangggil orang tuanya. Agar mereka tau kelakuan anak mereka diluar. Dan kita suruh ganti knalpot standar jangan menggunakan knalpot racing,” tutupnya

 

Penulis: Murtaidin Mumu
Editor : Tahir Ose