Balihonya Dirusak, Politisi PAN Konut Sebut Itu Politik Premanisme

Balihonya Dirusak, Politisi PAN Konut Sebut Itu Politik Premanisme
PENGRUSAKAN BALIHO - Salah satu gambar baliho milik calon anggota legislatif (caleg) PAN yang akan maju bertarung di pilcaleg 2019 dirusak orang tak dikenal diwilayah Kecamatan Wiwirano hingga menyisahkan rangka.(Jefri/ZONASULTRA.COM).

Balihonya Dirusak, Politisi PAN Konut Sebut Itu Politik PremanismePENGRUSAKAN BALIHO – Salah satu gambar baliho milik calon anggota legislatif (caleg) PAN yang akan maju bertarung di pilcaleg 2019 dirusak orang tak dikenal diwilayah Kecamatan Wiwirano hingga menyisahkan rangka.(Jefri/ZONASULTRA.COM).

 

ZONASULTRA.COM.WANGGUDU – Pemilihan calon legislatif (pilcaleg) baru akan diselenggarakan 2019 nanti. Namun, aksi pengrusakan beberapa baliho milik Gapur, salah satu caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) Konawe Utara (Konut) di daerah pemilihan (dapil) 1 mulai terjadi.

Aksi pengrusakan itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Dalam balihonya, yang dipasang di Kecamatan Wiwirano, Landawe dan Langkikima

Gafur mengangkat jargon “GP bukan janji tapi menawarkan masa depan rakyat sejahtera”. Namun, untuk wilayah Wiwirano baliho yang baru dipasangnya habis dirusak orang tak dikenal tinggal rangka.

Gapur mengungkapkan, pengerusakan baliho miliknya diduga kuat dilakukan oleh orang-orang dari lawan politiknya yang tak menginginkan dirinya tampil dalam pertarungan pilcaleg nanti. Pengerusakan disinyalir terjadi pada malam hari saat situasi lagi sepi.

“Yang sudah saya lihat di sekitar dekat pasar Wiwirano itu tiga baliho, kita masih cek lagi di tempat lain. Padahal inikan bentuk sosialisasi saya kepada masyarakat, tapi malahan dirusak baru tadi malam dipasang oleh tim saya,” tegasnya, Rabu (29/11/2017).

Gapur mengaku, tindakan pengrusakan merupakan ketakutan dari rivalnya, sebab ia mengklaim hubungan sosial dengan masyarakat sangat kuat.

Dengan kejadian ini, lanjut Gapur, semakin menambah semangat bagi dirinya untuk tampil sebagai caleg dan ia optimis bisa menjadi wakil rakyat yang diharapkan masayarakat Konut.

“Kami sudah rapatkan seluruh tim GP, untuk membentuk barisan dan mengadakan patroli memantau para pelaku pengerusakan. Bukan hanya menjaga fasiliatas kami, tapi semua baliho calon yang dirusak kita akan pantau supaya kita tau siapa pelakunya. Ini bukan politik santun namanya tapi politik premanimes,” sesalnya. (B)

 

Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini