ZONASULTRA.COM, KENDARI – Salah seorang bayi perempuan bernama Alisa, umur 6 bulan harus lahir dengan keadaan yang tidak sempurna karena tidak memiliki lubang anus.
Balita ini merupakan buah hati dari pasangan Supri Suradi (42) dan Isnawati (35) warga Desa Baito, Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Alisa lahir pada tanggal 15 September 2018 lalu. Isnawati ibunya saat dihubungi redaksi zonasultra.id, Kamis (11/4/2019) malam menuturkan bahwa dirinya melahirkan anak keempatnya itu di Puskesmas Baito secara normal.
Namun jelang usia empat hari, ia bersama suaminya mengetahui jika sang anak tidak memiliki lubang anus. Mengetahui kondisi sang buah hati, keduanya langsung membawa Alisa ke Puskesmas kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Kabupaten Konsel. Selanjutnya Alisa mungil itu dioperasi di RSUD Bahteramas Kendari dengan dibuatkan lubang sementara.
“Dioperasi di Bahteramas, Alhamduliah ada KIS jadi biaya pengobatannya bisa dibayarkan. Dirawat 6 hari, setelah kita pulang ke rumah. Kondisinya baik-baik saja, tapi sering batuk dan demam,” ungkap Isnawati.
Selang 6 bulan usai operasi, tepatnya tiga hari yang lalu, Alita diserang batuk dan demam serta sesak nafas. Akhirnya, ia harus kembali di bawah ke Rumah Sakit Kabupaten untuk dikontrol kesehatannya.
Alhasil, dokter menyampaikan jika buah hatinya harus dirujuk di Makassar untuk dioperasi pembuatan lubang anus. Karena di RSUD Bahtermas tidak ada alat untuk itu.
“Kata dokter di Bahteramas waktu itu, di sana tidak ada alat jadi harus dirujuk di
Makassar Rumah sakit Wahidin,” ujarnya.
Rencananya, usia pelakasanaan Pemilu 2019, Alisa akan diberangkatkan ke Makassar bersama ayah dan ibunya.
Sayangnya, keluarga ini terkendala biaya hidup dan ongkos berangkat ke Makassar. Sementara biaya pengobatan sudah dicover oleh BPJS Kesehatan melalui KIS.
“Iya biaya hidup di sana masih kurang, kita rencana sekarang lagi cari kos dulu untuk tempat tinggal, semoga ada yang bisa memberikan bantuan sama kita. Di sana kita tidak ada keluarga juga yang dikenal,” pungkasnya.
Diketahui, sang ayah hanya bekerja sebagai tukang kayu sedangkan ibu dari Alisa hanya seorang ibu rumah tangga yang mengurus keempat anaknya.
Anak pertama mereka sudah duduk dibangku SMP, anak kedua duduk dibangku kelas 6 SD dan anak ketiga duduk dibangku kelas 3 SD.
Kepala Puskemas Baito Hariffuddin saat dihubungi zonasultra, membenarkan informasi bahwa Alisa harus dirujuk ke Makassar untuk operasi pembuatan lubang anus.
“Benar, harus dirujuk ke makassar tapi terkendala biaya hidup pak. Kalau pengobatan anaknya sudah masuk kepesertaan BPJS KIS, tinggal biaya hidup orang tua,” kata Hariffuddin kepada zonasultra.
Kendati demikian, saat ini pihak Puskesmas rutin melakukan kunjungan dan pemeriksaan kepada Alisa, terutama perihal perbaikan gizi.
Pasalnya, selain kendala biaya saat ini perbaikan gizi Alisa harus menjadi perhatian khusus kedua orang tuanya. Karena, untuk mendapatkan surat rujukkan dari RSUD Bahteramas kondisi berat badan dari Alisa haus normal.
“Normalnya itu pak 6 sampai 7 kg, sementara berat terakhir dari Alisa itu 4 kg, jadi harus fokus dulu ke gizinya. Meskipun dana sudah siap,” jelasnya.
Harifuddin pun mengakui jika keluarga dari Alisa merupakan warga kurang mampu dan membutuhkan bantuan. Pihak Puskemas dan Kecamatan setempat juga sudah melakukan aksi penggalangan dana melalui media sosial facebook.
Bagi Anda yang akan memberikan sumbangan atau bantuan bagi Alisa dapat mengirimkan donasi Anda ke nomor rekening ayahnya
492801020633536 BRI atas nama Supri Suradi dengan nomor kontak 085314068232. (a)