ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sulawesi Tenggara (Sultra) mengingatkan para bakal calon (balon) kepala daerah (kada) 2018 mewaspadai oknum yang menjual nama besar PDIP untuk mendapat SK rekomendasi pencalonan.
Wakil Sekretaris DPD PDIP Sultra Ferry A. Maleppe mengatakan jelang Pilkada 2018 sudah ditemukan sejumlah oknum yang menjual nama PDIP terhadap balon kada. Hal itu terungkap saat Rapat Koordinasi DPD PDIP Sultra dengan pengurus DPC PDIP se-Sultra yang berlangsung Kamis (2/3/2017) di Kendari.
“Informasi ini dari teman-teman DPC. Hanya kami belum bisa menyebut nama tapi memang ada oknum-oknum yang mengaku-ngaku menggaransikan PDIP. Jadi kalau teman-teman balon kada yang mau maju maka komunikasilah dengan kader di dalam struktur PDIP dan mengikuti mekanisme penjaringan,” ujar Ferry di Sekretariat DPD PDIP Sultra, Kendari, Jumat (3/3/2017).
Di tempat yang sama, Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional DPD PDIP Sultra, Asmin mengatakan pada Pilkada 2018, PDIP akan mulai membuka pendaftaran pada September 2017 di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Konawe, DPC PDIP Kolaka, DPC PDIP Baubau, dan untuk calon Gubernur di DPD PDIP Sultra, Kendari.
Baca Juga : DPP PDIP Pasang Target Menang 6 Daerah di Sultra
Asman memastikan balon kada yang tidak mengikuti mekanisme partai tak akan mendapat SK rekomendasi sebab Ketua Umum PDIP Megawati tidak akan bertanda tangan. Selain itu, yang jadi kesepakatan internal PDIP adalah jika ada balon kada yang melakukan lobi-lobi di luar struktur PDIP maka 100 persen tidak akan diterima Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Olehnya jika ada balon kada 2018 yang dimintai uang oleh oknum tertentu (luar struktur PDIP) dengan janji akan mendapat SK rekomendasi pencalonan PDIP maka tolong dilaporkan ke DPD PDIP Sultra atau pengurus PDIP di daerah agar kami tindaki,” ujar Asman. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Jumriati