ZONASULTRA.COM, KENDARI- Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), kini belum aman untuk aktivitas penerbangan. Hal ini menyusul semakin menebalnya kabut asap yang menyelimuti kota Kendari beberapa hari ini.
Akibatnya, ratusan penumpang di bandara tersebut tak bisa berangkat maupun kedatangan. (Baca Juga : Tak Bisa Landing, Ratusan Penumpang Lion Air Terlantar di Bandara)
Kepala seksi operasi bandara udara Haluoleo Kendari, Ade Supriyatna menjelaskan, hingga kini belum ada satu penerbangan yang take off maupun landing akibat kabut asap.
“Dari tadi malam hingga siang ini belum ada pesawat regular yang take off maupun landing, kecuali satu pesawat Susi Air yang on schedule terbang ke Ambon. Semalam ada 200 penumpang yang belum berangkat, pesawat dari Makassar tidak bisa landing di bandara,” kata Ade dihubungi, Minggu (25/10/2015).
Kabut asap pekat menyebabkan Visibility atau jarak pandang hanya 1500 meter sampai 2 kilometer, kondisi ini tidak aman untuk penerbangan. Pihaknya, lanjut Ade, tidak bisa memastikan kapan kabut asap akan berakhir kecuali sudah ada hujan turun. (Baca Juga : Kabut Asap, Garuda Tujuan Baubau Delay 3 Jam)
Iradaf, salah satu penumpang yang bertahan di bandara menunggu situasi aman untuk penerbangan. Menurutnya, jadwal keberangkatan pesawatnya pada pukul 07.00 wita pagi tadi, namun hingga kini belum ada kepastian dari pihak bandara untuk pemberangkatan
“Saya harus tiba di Denpasar pukul 14.00, baru terbang ke Darwin, Australia. Semoga kabut asap menipis dan pesawatku bisa terbang, kami tetap kontak-kontakan dengan panitianya lewat email,” ungkapnya, Minggu siang.
Seperti diberitakan sebelumnya, kabut asap mengepung wilayah Sultra sejak Kamis (22/10/2015). Kantor BMKG Kendari menyatakan, kabut asap itu merupakan kiriman dari wilayah Papua bagian selatan dan menyebarkan hingga ke Sultra, menyusul tiupan angin dari arah timur Indonesia menuju barat.
