ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pihak Bandara Haluoleo Kendari terus meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas keluar masuk penumpang baik yang datang dan pergi sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus Novel Coronavirus (COVID-19) di Sulawesi Tenggara (Sultra). Bandara ini merupakan pintu utama kedatangan orang luar Sultra masuk di Kota Kendari dan sejumlah kabupaten lain yang belum memiliki bandara.
Kepala Bandara Haluoleo, Safruddin mengatakan bahwa langkah awal yang dilakukan pihaknya melakukan koordinasi bersama Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Haluoleo, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Kendari, maskapai penerbangan serta seluruh stakeholder terkait bagi setiap personil yang beraktivitas dan beroperasi di Bandara Haluoleo.
Baca Juga : Hindari Virus Corona, Pengelola Bandara Haluoleo Lakukan Sterilisasi
“Kami telah memasang banner, baliho bahkan kita juga tayangkan pada videotron keberangkatan terkait ajakan pentingnya hidup bersih, baik diri maupun lingkungan. Seperti bagaimana etika ketika batuk, bersin dan cuci tangan yang benar. Kita berharap masyarakat bisa teredukasi dan memastikan mereka bersih,” ungkap saat ditemui Kamis (19/3/2020) siang di Bandara Haluoleo Kendari.
Safruddin menambahkan bandara juga menyediakan sabun cair disetiap toilet dan menjaga agar sabun tersebut tidak pernah kosong. Termasuk pemasangan hand sanitizer di sembilan titik strategis sebagai langkah awal dan rencananya jumlah itu bakal ditambah. Pengelola terminal pun secara terjadwal melakukan pembersihan fasilitas-fasilitas bandara yang kerap tersentuh tangan menggunakan cairan desinfektan.
Misalnya penyemprotan pada troli barang termasuk seluruh fasilitas yang kemungkinan tersentuh oleh tangan. Jauh sebelum wabah corona meluas, KKP Kelas II Kendari juga sudah memasang thermal scanner atau alat pendeteksi suhu tubuh. Untuk penumpang yang turun menggunakan pesawat boeing menggunakan garbarata melalui pintu kedatangan lantai dua suhu badannya akan diukur melalui thermo scanner yang menggunakan monitor. Sedangkan penumpang yang turun dari pesawat jenis ATR dan masuk melalui pintu kedatang lantai satu akan diukur suhu badannya menggunakan thermo gun.
“Kami juga telah menyiapkan ruang observasi untuk melakukan pengamatan lanjut untuk di bawah ke rumah sakit rujukkan dan di luar terminal sudah ada ambulance, apabila ada penumpang yang terdeteksi suhu badannya diatas 38 derajat, dan setelah dilakukan wawancara berpotensi maka kita evakuasi segera,” ujarnya.
Bandara Haluoleo juga memastikan bahwa semua fasilitas yang disiapkan berfungsi secara maskimal dan mengimbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga kesehatan dirinya saat berada di Terminal Bandara Halu Oleo. Sebab, kerjasama antara pengelola bandara dan masyarakat dibutuhkan untuk mencegah penyebaran virus corona tersebut.
Baca Juga : Viral Video Puluhan TKA China Tiba di Bandara Haluoleo, Ini Penjelasan Kapolda
Untuk diketahui, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) Laode Rabiul Awal, menjelaskan bahwa ada tiga orang yang dinyatakan positif virus corona di Sultra dan saat ini kondisi baik dan tidak membutuhkan alat bantuan pernapasan atau oksigen. Ia menjelaskan bahwa, tiga pasien ini adalah laki-laki 41 tahun, perempuan 32 tahun dan 25 tahun. Ketiganya saat ini tengah di rawat ruang isolasi RSUD Bahteramas Kendari.
“Tiga orang ini sebelumnya adalah orang yang kami umumkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP),” ungkap Rabiul saat konferensi pers, Kamis (19/3/2020) malam di Rujab Gubernur Sultra. B
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Rosnia