ZONASULTRA.COM, KENDARI – Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Sampara bersama Manggala Agni (MA) Daops Sulawesi Tenggara (Sultra) dan SMA Negeri 2 Ranomeeto melakukan penanaman 300 batang bibit pohon di dalam dan luar kawasan sekolah, Senin (13/1/2020).
Kepala Seksi Program BPDASHL Sampara, Carles mengatakan, jenis pohon yang ditanam ini adalah bungur, jabon, dan biti.
Bungur adalah jenis tumbuhan berwujud pohon atau perdu yang dikenal sebagai pohon peneduh jalan atau pekarangan. Sedangkan jabon adalah pohon yang tumbuh di wilayah Asia. Pohon ini terdapat di wilayah Asia Selatan hingga Papua Nugini.
Kemudian biti merupakan pohon berukuran sedang hingga besar dan dapat mencapai tinggi hingga 40 meter. Batangnya biasanya tanpa banir dan diameternya dapat mencapai 130 cm, beralur dalam dan jelas, kayunya padat, dan berwarna kepucatan.
Carles juga menjelaskan, bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah tidak terlepas dari kerusakan alam dan lingkungan. Sehingga mulai saat ini pihaknya berinisiatif membangun kesadaran dari pemuda. Agar ke depan mereka tidak terus merasakan bencana alam akibat perbuatan masyarakat di masa lalu dan sekarang.
(Baca Juga : Butuh Bibit Tanaman dan Pohon Gratis, Bisa Ajukan ke BPDASHL Sampara)
Kepala MA Daops Sultra Yanuar Fanca Kesuma menjelaskan, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) membuat kawasan hutan di Sultra banyak yang rusak. Sehingga pihaknya bersama stakeholder terkait terus membangun kesadaran peduli lingkungan melalui penanaman pohon guna pencegahan bencana alam.
“Kesadaran dibangun dengan mengajak kaum milenial sebagai yang terdepan untuk kepentingan generasi mendatang,” ungkapnya.
Kepala Sekolah SMAN 2 Ranomeeto Madila mengapresiasi pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan penanaman pohon tersebut. Sebab, kesadaran menjaga lingkungan menjadi tugas semua pihak, termasuk pelajar generasi penerus. (b)
