ZONASULTRA.COM,KENDARI- Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berencana membangun Taman dan Monumen Kalosara di depan Kantor Wali Kota Kendari yang baru. Pembangunan taman tersebut sebagai wujud Pemkot Kendari dalam menjaga dan melestarikan budaya suku Tolaki.
Terkait pembangunan monumen tugu Kalosara tersebut, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menerima kunjungan dari teman-teman Taman pemuda pelajar mahasiswa Tolaki (Tamalaki) Sulawesi tenggara (Sultra) yang hadir untuk menyampaikan tangapan mereka tentang gagasan tugu Kalosara.
Kata Sulkarnain, gagasan yang di tawarkan Tamalaki Sultra, sangat positif terhadap pembuatan taman Kalosara yang merupakan simbol kebudayaan masyarakat Tolaki.
“Mengenai masukan yang diberikan oleh Tamalaki sultra tadi, terkait koreksi desain tugu kalosara yang harus ada penambahan, sudah juga kami diskusikan bersama Lembaga Adat Tolaki (LAT) Sultra,” Ucap Sulkarnain saat ditemui usai Audiensi, Jumat, (10/9/2021)
Orang nomor satu di Kota lulo tersebut mengatakan, Kalosara ini merupakan makna persatuan, sehingga ia berharap secara filosofis dan implementatif, betul-betul jadi pemersatu.
Untuk anggaran pihaknya menggangarkan kurang lebih Rp25 miliar untuk pembangunan tugu Kalosara. Taman ini akan mengakomodir beberapa fungsi mulai dari olahraga, sosial dan ekonomi.
“Pembuatannya sendiri, Sulkarnain menyebutkan sudah mulai dilaksanakan. Sekarang sudah mulai di tutup, tempat pelaksanaan pembuatannya, in sya Allah Desember akan mulai kelihatan perubahannya, akan ada beberapa kejutan yang akan kami hadirkan buat Masyarakat Kota Kendari,” tutupnya.
Sementara, Ketua Taman pemuda pelajar mahasiswa Tolaki (Tamalaki) Sulawesi Tenggara (Sultra) Alfian Anas mengatakan, bahwa pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi langkah pemerintah Kota Kendari untuk membangun tugu kalosara.
“Saya melihat masyarakat Kota Kendari dan juga kami dari keluarga besar Tamalaki Sultra sangat mengapresiasi dan akan selalu mendukung Walikota Kendari,” Terangnya.
“Mengenai masukan kami tadi, yakni terkait tikar dan kalo harus menjadi satu kesatuan sehingga menjadi Kalosara, dan alhamdulillah Walikota merespon positif masukan kami tersebut,” jelasnya.
Wali Kota Kendari, menargetkan, tahun depan taman tersebut sudah dapat dinikmati oleh masyarakat. Ia membeberkan monumen taman Kalosara sementara dibangun. Katanya, beberapa fasilitasnya pihaknya sedang merefresh dan menambah nilai baru yang dapat dinikmati masyarakat.
“Saya melihat, taman Kalosara nantinya akan menjadi pilihan pusat aktivitas masyarakat Kendari untuk berolahraga dan beberapa kegiatan lainnya,” terangnya. (b)
Kontributor : Bima Lotunani
Editor: Ilham Surahmin
