Banjir di Kolut, Rumah Terendam Lumpur dan Jembatan Rusak

576
Banjir di Kolut, Rumah Terendam Lumpur dan Jembatan Rusak
BANJIR KOLUT - Banjir kolut menyebabkan tiga rumah terendam banjir dan lumpur, serta satu jembatan penghubung antara dusun putus. (Rusman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUUSA – Tingginya intensitas hujan yang melanda Desa Latawaro Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) membuat sungai di wilayah itu meluap, pada Kamis (17/12/2020). Akibatnya tiga rumah terendam banjir dan lumpur, serta satu jembatan penghubung antara dusun putus.

Salah satu korban Muhiddin menjelaskan, sebelum banjir bandang menerjang rumahnya hujan deras mengguyur dimulai sekitar pukul 23:00 Wita tadi malam. Setelah tiga jam dia sudah tertidur tiba-tiba bangun karena mendengar suara gemuruh dari arah luar rumahnya. Saat itu juga ia panik karena tiba-tiba air masuk sudah setinggi 45 sentimeter.

“Sekitar pukul 02.10 Wita saya terbangun saya kira suara angin yang ribut di luar rumah, begitu saya periksa ternayata air sudah masuk di dalam rumah setinggi lutut,” kata Muhiddin, Kamis (17/12/2020).

Dikatakannya, saat arus banjir semakin deras ia langsung membangunkan anak dan cucunya untuk menyelematkan diri yang masih terlelap tidur kemudian membawa ke masjid terdekat yang letaknya ketinggian dan berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.

Banjir di Kolut, Rumah Terendam Lumpur dan Jembatan Rusak

“Saya langsung bawa anak dan cucu ke masjid, saya tidak urusmi yang lain yang penting kita selamat,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Rante Angin Ipda Agustian Rante Parabang menjelaskan sebelum masuk ke pemukaman, air lebih dahulu menerjang di kawasan perkebunan merica milik warga di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS).

Kata dia, berdasarkan keterangan warga penyebab banjir tersebut karena adanya air yang tertahan di bagian jembatan yang disebabkan ranting pohon terbawa arus dampak pembukaan lahan perkebunan di bagian hulu sungai.

“Saat kita tiba di lokasi, kita bersama warga sekitar langsung membantu membersihkan sisa-sisa material kemudian mendata berapa rumah yang terkena dampak,” terangnya saat ditemui di lokasi banjir.

Ia menambahkan, untuk mengatisipasi banjir susulan pihaknya meminta warga sekitar untuk ekstra waspada dan meminta kepada korban banjir tersebut mencari tempat pengungsian sementara.

“Kita imbau kepada masyarakat untuk waspada banjir susulan, karena masih sangat berpotensi jika terjadi hujan di hulu sungai,” ucapnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kolut Liberti mengatakan saat ini pihaknya melakukan pendataan kerugian yang dialami korban. Meski tidak ada korban jiwa namun kerugian materil ditaksir puluhan juta rupiah sebab perabotan rumah yang rusak parah.

“Bantuan berupa logistik dan makanan siap saji telah kita sulurkan kepada korban, semoga bantuan seadanya bisa meringankan beban korban,” pungkasnya. (A)

 


Kontributor: Rusman
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini