Banjir di Konut Akibat 3 Sungai Meluap

Banjir di Konut Akibat 3 Sungai Meluap
EVAKUASI WARGA : Bupati Konawe Utara Ruksamin terjung langsung ke lokasi banjir untuk mengevakuasi warga di Kecamatan Andowia, Sabtu pagi (16/7/2016). Akibat banjir ini, ratusan rumah di wilayah itu terendam banjir dan sejumlah desa terisolir. MURTAIDIN/ZONASULTRA.COM
Banjir di Konut Akibat 3 Sungai Meluap
EVAKUASI WARGA : Bupati Konawe Utara Ruksamin terjung langsung ke lokasi banjir untuk mengevakuasi warga di Kecamatan Andowia, Sabtu pagi (16/7/2016). Akibat banjir ini, ratusan rumah di wilayah itu terendam banjir dan sejumlah desa terisolir. MURTAIDIN/ZONASULTRA.COM

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU– Banjir yang melanda Kecamatan Andowia dan sejumlah wilayah lainnya di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), diakibatkan meluapnya tiga sungai di wilayah itu. Ketiga sungai yang meluap itu yakni sungai Wonua, Amolame dan sungai Anggomate.

Bupati Konut Ruksamin yang dihubungi melalui sambungan telepon selularnya yang sedang berada di lokasi banjir membantu mengevakuasi warga mengatakan, ketiga sungai tersebut berada tak jauh dari ibu kota kabupaten sehingga pada saat meluap langsung mengenangi pemukiman warga. Apalagi banyak warga tinggal tak jauh dari bantaran sungai.

Menurut Ruksamin, meluapnya sungai tersebut diakibatkan hujan deras yang menguyur daerah itu dalam beberapa hari ini yang puncaknya terjadi Sabtu dini hari.

“Banjir itu datang sekitar jam 03.00 Wita subuh disaat warga masih lelap tertidur. Saat itu ketinggian air sekitar 2-3 meter,” kata bupati.

(Artikel Terkait : Diguyur Hujan 4 Hari, Ratusan Rumah di Konut Terendam Banjir)

Saat ditanya apakah banjir yang setiap tahunnya menjadi langganan daerah ini akibat pembukaan lahan secara besar-besara untuk perkebunan sawit dan kegiatan ekstraktif tambang, Ruksamin belum dapat memastikannya.

Sementara itu, Wakil Bupati Konut, Raup mengatakan, saat ini Pemda telah mendirikan posko untuk menampung korban banjir di wilayah ketinggian. Sementara untuk dapur umum, Pemda juga telah menyiapkan di rumah jabatan bupati.

Adapun wilayah yang terendam banjir menurut Raup, hampir seluruh desa di kecamatan Andowia dan beberapa desa lainnya di kecamatan Molawe. Sementara untuk kerugian belum dapat diketahui karena masih dalam pendataan.

“Untuk sekarang ini belum dibisa dikalkulasi berapa kerugian. Kita masih fokus membantu evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir,” ujar politisi PAN ini.

Sementara itu, Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Konut bersama kepolisian setempat mengerahkan sejumlah perahu karet untuk membantu mengevakuasi warga bersama barang-barangnya.

(Artikel Terkait : Banjir, Fasilitas di SD 5 Andowia Rusak)

Banjir di wilayah kecamatan Andowia menyebabkan sejumlah desa terisolir. Sementara jalan utama tergenang air hingga setinggi paha orang, sehingga sangat menyulitkan kendaran melintasi jalan tersebut.

Untuk diketahui, banjir di wilayah ini nyaris setiap tahun terjadi sejak beberapa tahun terakhir ini setelah terjadi pembukaan lahan perkebunan sawit secara tak terkendali, baik yang dilakukan perusahaan maupun masyarakat maupun hadirnya ratusan perusahaan tambang di daerah itu.

Gundulnya sejumlah titik kawasan hutan di bagian hulu sungai kecamatan Wiwirano dan Langgikima diduga menjadi penyebab melaupanya sungai, lantaran daya serapan air hujan yang sangat rendah. (A)

 

Repoter : Jefri Ibnu & Murtaidin
Editor  : Rustam

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini