Banjir di Konut Rendam 100 Hektar Sawah Milik 214 Petani

Banjir di Konut Rendam 100 Hektar Sawah Milik 214 Petani
BANJIR - 100 hektar sawah yang berada di wilayah Desa Labungga, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara (Konut), terendam banjir di akibatkan curah hujan yang turun meluapkan kali Lasolo, sehingga membuat 214 masyarakat petani gagal panen.(Jefri/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU– Sebanyak 100 hektar sawah di desa Labungga, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali terendam banjir setinggi 1 meter. Akibatnya, 214 masyarakat petani di wilayah itu mengalami gagal panen.

Kepala Desa Labungga, Maleha mengatakan, peristiwa itu disebabkan curah hujan yang turun membuat sungai Lasolo meluap sehingga dengan cepat langsung merendami sawah milik para petani di wilayah itu. Bencana itu di perkirakan terjadi pada Rabu (23/5/2018) pukul 04.00 Wita

“Baru ini mulai banjir, kemari-kemarinya belum pi. Habis padinya warga petani disini terendam banjir, mereka gagal panen. Iya, rata-rata masyarakat termasuk saya sendiri juga petani sawah, ada 214 semua jumlahnya,” kata Malahe.

(Baca Juga : Banjir dan Longsor, Sejumlah Akses Jalan di Konut Lumpuh)

Dikatakan, kejadian itu membuat dia dan warganya mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Padi yang sempat di selamatkan warga mengalami kehitaman akibat terendam banjir.

“Sebagian besar masih banyak yang belum panen, ada juga beberapa yang sudah panen tapi terendam air padinya, akhirnya rusak, menghitam,” terangnya.

Marwan, salahbsati petani sawah di desa itu mengatakan, banjir yang yang merendami sawa miliknya menghancurkan puluhan ton padi siap panen hingga tak ada sisa.

“Saya punya sawa sekitar 2 hektar padinya yang ada di dalam terendam banjir. Yang saya ambil sisanya hanya cukup untuk di konsumsi tapi kondisinya sudah hitam karena terendam air. Semua rata-rata warga di Labungga tahun ini gagal panen,” katanya lirih.

Dari pantauan awak media yang berada di lokasi, ratusan hektar sawah itu terendam banjir hingga nampak membentuk lautan. Dari kejauhan, tampak hanya ujung batang pagi yang terlihat. Sisanya terendam air.

Saat memasuki desa Labungga, hanya sebagian kecil masyarakat petani terlihat tengah menjemur padi miliknya yang sempat di selamatkan. Namun, kondisinya sudah menghitam. Sementara, sebagian besar harus menerima kenyataan pahit akibat musibah itu.

(Baca Juga : Banjir Konut Meluas, Kini di Kecamatan Asera dan Andowia)

Masyarakat berharap adanya sentuhan bantuan dari pemerintah setempat, mengingat olahan sawah merupakan satu-satunya penghasilan warga sekitar untuk bertahan hidup.

Untuk di ketahui banjir kini merembet di Kecamatan Asera dan Andowia. Ketinggian air di pemukiman warga saat ini mencapai satu meter. Air mulai merembet sejak subuh kemarin akibat luapan sungai Lasolo.

Sejumlah tempat yang terendam banjir di kecamatan Asera adalah desa Walalindu sebanyak 20 rumah, Tapuwatu 32 rumah, Puwanggudu 24 rumah. Sementara, untuk Kecamatan Andowia, desa Laronanga 10 rumah, Labungga 13 rumah, Puwonua 3 rumah dan Desa Puusuli 20 rumah.

Situasi masyarakat di zona itu saat ini mulai mengevakuasi barang-barang berharga mereka ketempat yang lebih aman. (B)

 


Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini