ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Banjir bandang melanda 3 desa di Kecamatan Langkikima dan Landawe Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), yakni Desa Landawe, Tamba Kua, serta Polora Indah. Musibah ini terjadi pada Senin (21/5/2018) sekitar pukul 10.00 Wita akibat hujan yang terus mengguyur wilayah itu sehingga meluapkan Sungai Wiwirano.
Air merendami puluhan rumah bahkan ruas jalan sepanjang 300 meter juga tertutupi banjir. Akibatnya, jalur penghubung darat antara Provinsi Sulawesi Tengah (Morowali) dan Sultra saat ini lumpuh total. Konut merupakan daerah penghubung yang melewati jalan darat antara dua provinsi tersebut.
Kardin (28) warga Langkikima mengatakan, kerasnya arus air ditambah kedalaman yang mencapai sekitar 4 meter membuat para pengendara enggan melintas dan memilih balik arah. Ada juga yang menunggu air yang menutupi badan jalan surut.
(Berita Terkait : Banjir Setinggi 4 Meter Terjang Tiga Desa di Konut)
“Banyak kendaraan dari Morowali mau melintas, tapi tidak bisa karena jalan sudah tertutupi air baru dalam juga rumah saja tenggelam apa lagi mobil. Untuk sementara jalur penghubung putus,” kata Kardin, Senin (21/5/2018) malam.
Diungkapkan, banjir yang terjadi menjadi tontonan warga sekitar. Sebab, baru tahun ini banjir besar terjadi di wilayah itu hingga menghanyutkan rumah warga.
“Kalau tahun-tahun lalu tidak separah ini. Mungkin karena hujan yang turun tidak ada berhentinya akhirnya air Sungai Wiwirano meluap,” terangnya.
Dari data BPBD Konut, sebanyak 79 rumah warga yang tersebar di 3 desa diterjang banjir bandang, Senin (21/5/2018). Tercatat untuk Desa Polora Indah Kecamatan Langgikima sebanyak 34 rumah, Landawe 20 rumah dan Desa Tamba Kua Kecamatan Landawe sebanyak 25 rumah.
(Berita Terkait : 7 Rumah Terseret Banjir Konut, 79 Rumah Masih Terendam)
Sebanyak 7 rumah diantaranya hanyut dihantam arus yang berasal dari Sungai Wiwirano, tiga rumah rusak berat. Tak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah
Sementara Bupati dan Wakil Bupati Konut Ruksamin-Raup langsung turun lapangan dan memerintahkan instansi terkait melakukan evakuasi dan pertolongan kepada para korban banjir. (B)