ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Banjir di wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konu), Sulawesi Tenggara (Sultra) terus meluas. Hal itu disebabkan curah hujan yang terus mengguyur hingga membuat sungai-sungai besar yang ada di wilayah itu meluap.
Dari data yang diperoleh Bupati Konut, Ruksamin saat turun langsung kelapangan, kondisi terkini banjir telah menutupi ruas jalan di wilayah jembatan Linomoiyo yang berada kawasan Kecamatan Langgikima dan Landawe dengan panjang sekira 500 meter dan ketinggian air 50 cm.
Karena dianggap rawan, pihaknya mengeluarkan peringatan dini kepada pengendara dalam daerah maupun luar daerah antar Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sultra agar mengurungkan niatnya untuk melintas. Sebab kondisi arus air sangat keras dan bisa membahayakan.
“Untuk yang akan melintas dari Kota Kendari menuju Morowali Sulawesi Tenggah Mohon diurungkan niatnya. Saat ini air sungai sudah naik ke permukaan jalan di jembatan linomoiyo. Ketinggian air di jam 03.39 wita sudah mencapai 50 CM. Posisi masih hujan kemungkinkan air masih akan naik terus. Mohon doanya semoga lekas surut,”ujarnya usai memantau kondisi banjir, Jumat (19/6/2020).
Disampaikan, hingga saat ini tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut bersama Basarnas, TNI AL, dan Pol Airut terus disiagakan lengkap dengan fasilitas alat penanganan banjir guna membantu warga yang membutuhkan pertolongan. Posko pelayanan kesehatan, obat-obatan dan tim medis juga disiapkan untuk masyarakat.
Selain itu, dirinya juga telah mengeluarkan surat peringatan dini terkait siaga banjir di beberapa kecamatan seperti, Kecamatan Langgikima, Wiwirano, Landawe, Asera, Oheo dan Andowia. Di lokasi tersebut, kediaman warga sangat dekat dengan bantaran sungai.
“Data yang telah kami terima di lapangan, rumah-rumah warga belum ada yang terendam banjir. Kita terus berupaya melakukan penanganan dengan menggerakkan seluruh tim. Kami juga menghimbau masyarkat, terlebih yang berada dibantaran sungai agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan,”tukasnya. (a)