ZONASULTRA.COM, KENDARI – Hujan yang mengguyur Kota Kendari Minggu (14/4/2019) sejak pukul 15.30 Wita membuat sejumlah wilayah terendam banjir. Salah satunya di Kelurahan Lepolepo, Kecamatan Baruga ikut terendam banjir.
Bahkan jembatan penghubung di belakang Studio Foto Baruga terputus akibat meluapnya kali Lepolepo. Jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses penghubung delapan kepala keluarga untuk keluar di jalan poros. Tak hanya itu, hujan berintensitas tinggi selama satu jam membuat seluruh rumah terendam banjir.
Akibatnya seorang bayi bernama Zahra yang masih berusia 49 hari dan seorang nenek Wa Muhi (80) harus dievakuasi ke rumah keluarganya oleh tim Badan Pencarian dan Pertolongan Kendari (Basarnas) karena luapan sungai sudah setinggi pinggang orang dewasa.
“Air mulai meluap sebelum magrib sekira pukul 17.00 Wita setinggi pinggang saya. Untung Basarnas cepat datang dan langsung segara kami dievakuasi ke rumah kelurga, ibu Nurlela yang berada di seberang sungai,” ujar ibu bayi bernama Wiwi (29) saat ditemui di tempat pengungsian.
(Berita Terkait : Kota Kendari Diterjang Banjir, Ratusan Rumah Terendam)
Wiwi tinggal bersama tujuh anggota keluarganya di tempat itu. Banjir selalu menjadi momok bagi keluarga dan warga lain, karena setiap turun hujan air selalu mengenangi pemukiman mereka. Sementara nenek Wa Muhi tinggal bersama lima orang anggota keluarga.
Komandan tim penyelamat Basarnas Kendari, Idham menjelaskan, dari kantor pihaknya langsung menuju ke Tempat Kejadian Musibah (TKM) setelah mendapat informasi dari masyarakat, pukul 18.00 Wita. Dan tiba di TKM pihaknya langsung megevakuasi lima kepala keluarga.
“Lima kepala keluarga kami evakuasi, ada bayi 1,5 bulan, anak-anak sebanyak 9 orang, orang dewasa 4, lansia satu orang. Totalnya 15 orang kami evakuasi di rumah keluarganya, dalam keadaan selamat,” pungkasnya*.