Banjir Susulan, Puluhan Rumah di Konut Terendam Banjir

Banjir Sususlan, Puluhan Rumah di Konut Terendam Banjir
BANJIR- Terlihat rumah yang berada di desa puuwonua kecamtan andowia, kabupaten konut di rendami air hingga mencapai dua meter, akibat banjir yang kembali terjadi, dikerenakan musim hujan yang masih turun dan muluapkan salah satu sugai yang berada didesa tersebut.(Jefri/ZONASULTRA.COM).
 Banjir Sususlan, Puluhan Rumah di Konut Terendam Banjir
BANJIR : Terlihat rumah yang berada di desa puuwonua kecamtan andowia, kabupaten konut di rendami air hingga mencapai dua meter, akibat banjir yang kembali terjadi, dikerenakan musim hujan yang masih turun dan muluapkan salah satu sugai yang berada didesa tersebut. (Jefri/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU – Banjir kembali terjadi di kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Meski tak sebesar banjir Sabtu pekan lalu, namun puluhan rumah warga di desa Puuwonua, kecamatan Andowia, kembali terendam banjir. hingga merendami rumah warga dengan ketinggian air mencapai satu dua meter.

Kepala Desa Puuwonua saat dikonfirmasi awak zonasultra.id, Selasa (18/7/2016), mengatakan, ketinggian banjir mencapai 2 meter. Banjir ini diakibatkan hujan yang masih terus turun, sehingga sungai Anggomate yang jaraknya hanya 5 meter dari pemukuman warga meluap, dan dengan seketika langsung merendam rumah warga.

“Mulai dari tadi malam masih hujan terus, dan subuh air mulai naik hingga pagi tadi puncaknya sampai 2 meter air naik. karena ini sungai Anggomate  meluap,” kata Kadir T.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) konut Bakring Haruna, saat di komfirmasi melalui via telepon selularnya membenarka terjadinya banjir di desa Puuwonua sejak Selasa subuh.

Tak hanya itu kata Bakring, banjir yang mencapai hingga 2 meter dengan cepat merendam satu deaa di kecamatan Andowia dan nyaris memutuskan jembatan darurat penghubung di tiga desa tersebut.

“Pas saya dapat laporan, saya langsung ke TKP, dan memang terjadi banjir di desa tersebut. Bahkan jembatan penghubung antara desa Laronanga, Puuwonua dan Puusuli yang dibuat warga hancur diterjang banjir dan tinggal sedikit lagi putus,” kata Bakring.

Akibat banjir susulan ini, pihaknya langsung mendirikan tenda darurat dan menurunkan tiga buah perahu karet untuk mengevakuasi warga yang hendak melintas, dikarenakan jemabatan yang dibangun warga setempat tak bisa digunakan lagi.

“Saya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan camat setempat untuk membuat rakit, sebagai sarana tempat menyeberang warga,” ucapnya.

Hingga malam ini, air mulai surut dikarenakan hujan mulai redah. Sementara kerugian banjir susulan ini belum diketahui.

Untuk diketahui, banjir Sabtu (16/7/2016) pekan lalu telah merendam ratusan rumah yang tersebar di lima kecamatan dan ribuan warga menjadi korban bencana banjir ini. Banjir juga sempat membuat akses ke ibu kota dan ke Kabupaten Morowali, Sulawesi Tenggah (Sulteng) lumpuh total. (B)

 

Repoter : Jefri Ibnu
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini