ZONASULTRA.COM, KENDARI – Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Kendari dan Tagana Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) batal meninggalkan korban banjir di bantaran Kali Wanggu Kelurahan Lepo-Lepo Kendari. Pasalnya, air kembali naik sejak subuh hingga malam, pada Selasa (3/7/2018).
Permukaan air di lokasi bencana tampak sudah naik hingga jendela rumah warga. Personil Tagana yang siaga secara bergantian, total ada 60 orang lebih. Sebagai persnonil ini juga turut bermalam di lokasi pengungsian bersama warga.
Anggota Tagana Provinsi, Leo mengatakan bentuk bantuan semacam dapur umum sudah ditarik dari lokasi. Namun bila kondisinya tetap banjir seperti sekarang ini maka dapur umum akan dibawa kembali bila sangat dibutuhkan warga.
(Baca Juga : Derita Korban Banjir Wanggu, Bolak Balik Pindahkan Barang Sejak Subuh)
“Sampai saat ini personil Tagana masih fit dan siaga penuh di sini. Gangguan kesehatan paling hanya tidak enak badan dan flu-flu sedikit, tapi itu tidak menjadi hambatan bagi kami untuk membantu warga,” ujar Leo di lokasi pengungsian.
Leo bercerita semalam air belum naik, bahkan para personil Tagana dan warga sempat nonton TV piala dunia bersama di rumah warga. Namun begitu usai menonton, pada pukul, 04.00 Wita tadi subuh air mulai memasuki pemukiman warga, hingga TV untuk menonton kembali diangkut ke pengungsian.
(Baca Juga : Korban Banjir Wanggu, Rumah Sudah Dibersihkan Kembali Direndam Air)
Leo mengaku para personil Tagana tidak bosan berada di lokasi sejak 25 Juni 2018 lalu, awal banjir. Para personil Tagana yang berasal dari berbagai latar belakang seperti mahasiswa, PNS, Pekerja swasta, dan lainnya tetap semangat menolong warga.
“Dukanya yah karena pas selesai kerja di kantor atau mahasiswa berkampus, setelah itu langsung ke sini. Sukanya adalah bagi kami ini adalah panggilan jiwa untuk bersama para korban, membantu mereka,” ujar Leo.
Banjir yang melanda pada hari ini, kembali merendam rumah-rumah warga secara merata. Menurut data Tagana, total ada 522 jiwa yang terkena dampak banjir dari 4 RT. Mereka semua butuh pertolong dari Tagana. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Rustam