ZONASULTRA.ID,KENDARI– Bank Sultra turut andil dalam mengakselerasi pembangunan di daerah. Dalam kurun waktu lima tahun dari 2018 – 2023), bank ini telah mengucukurkan dana pinjaman sebesar Rp1,09 triliun ke pada tujuh pemerintah kabupaten.
Direktur Utama Bank Sultra Abdul Latif mengatakan, fasilitas pinjaman daerah dilaksanakan dalam rangka mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di daerah.
Abdul Latif menyebut, pihaknya telah menyalurkan pinjaman ke Pemkot Baubau sebesar Rp164 miliar.
Ratusan miliar pinjaman diberikan untuk membangun sarana dan prasarana infrastruktur di antaranya pembangunan Jalan Lingkar Ruas 2 Waborobo – Batu Poopi, Peningkatan Jalan Lingkar Ruas 2 Bukit Asri – Batu Poopi, Peningkatan Jalan Lingkar Ruas 2 Sorowolio – Bukit Asri, dan Peningkatan Jalan Lingkar Bungi – Sorowolio Tahap IV.
“Alhamdulillah kemarin sudah ditinjau langsung oleh Pak Gubernur. Progresnya sangat baik. Masyarakat sudah bisa melintasi jalur yang dibangun. Pembangunan jalan sangat penting untuk mendukung aktifitas perekonomian masyarakat setempat,” kata Abdul Latif usai meninjau pembangunan Jalan Lingkar Waborobo – Batu Poopi.
Tujuh daerah yang telah memanfaatkan program pinjaman Bank Sultra yakni Konawe Selatan dengan besar pinjaman Rp 200 miliar, Bombana Rp 195 miliar, Kolaka Utara Rp 97,47 miliar, Buton Selatan Rp 94,88 miliar, Buton Rp 148 miliar, Baubau Rp 164, miliar, dan Konawe Utara sebesar Rp 200 miliar.
Untuk diketahui, Gubernur didampingi Walikota Bau Bau dan Dirut Bank Sultra meninjau proyek pembangunan I
infakrastruktur yang dibiayai pinjaman dari Bank Sultra, Minggu (26/3/2023).
Ali Mazi mengapresiasi dukungan Bank Sultra terhadap percepatan pembangunan daerah. Menurutnya, fasilitas pinjaman yang diberikan sangat baik dalam rangka mengakselerasi pembangunan didaerah.
Ia mengungkapkan, pembangunan sarana dan prasarana yang bersumber dari Bank Sultra berdampak positif terhadap peningkatan infrastruktur didaerah.
“Sebelum ada jalan lingkar ini, masyarakat harus menempuh jarak sekitar sekitar dua sampai tiga jam. Lewat jalur potong (kompas). Sekarang sudah bisa ditempuh hanya 15 menit saja. Ini sangat baik bagi masyarakat, bagi kemajuan ekononomi masyarskat setempat,” ungkap Ali Mazi.
Ia berharap Bank Sultra bisa mengakomodir permohonan pinjaman dari 17 Kabupaten/Kota di Sultra sehingga pembangunan daerah tidak membebani APBD yang diprioritaskan untuk program lainnya seperti pendidikan dan kesehatan.
“Kami juga meminta daerah untuk memanfaatkan fasilitas pinjaman ditawarkan Bank Sultra. Sebab Bank Sultra adalah bank milik masyarakat Sultra yang keuntungannya akan dikembalikan kepada masyarakat demi kesejahteraan kita semua,” katanya. (*)
Tolong diawasi anggarannya pak gub,.. Agar betul2 jalan yg dibangun itu berkualitas pengaspalannya, berhubung bnyk pengaspalan yg baru tapi cepat rusak.. Sebagai masyarakat pengguna jalan mohon direspon masukannya.. Trima kasih