ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) akan menyelenggarakan kompetisi debat penegakan hukum pemilu bagi perguruan tinggi se-Indonesia pada tanggal 21 hingga 24 Februari 2022 mendatang.
Demi suksesnya acara tersebut, Bawaslu Konawe menyurat ke Universitas Lakidende (Unilaki) kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) terkait kompetisi debat bawaslu RI itu.
Komisioner Bawaslu Konawe Indra Eka Putra menjelaskan mekanisme debat, setiap provinsi hanya diwakili satu orang, karena ada tiga tahap eliminasi, debat dan nasional.
Tahap eliminasi itu, peserta mengirim video dan jurnal yang isinya terkait hukum-hukum pemilu.
“Kemudian ini akan diseleksi di bawaslu RI. Karena di Indonesia memiliki 34 provinsi sedangkan peserta debat hanya 32. Jadi, akan ada dua provinsi yang tidak akan ikut debat,” jelas Indra Eka Putra saat ditemui di Kantor Bawaslu Konawe, Selasa (28/1/2022)
Ia mengatakan ada tujuh kelompok dari Unilaki yang mendaftar. Maka pihak Unilaki meminta Bawaslu Konawe untuk memberikan pelatihan kepada calon peserta.
“Kemungkinan hari Jumat, Kami akan buatkan forum disini untuk debat. Untuk memilih dari tujuh kelompok menjadi satu. Jadi hanya tiga orang ditambah satu official yang akan mewakili Konawe,” tuturnya.
“Kalau menang ini, mereka bisa menjadi kader terbaik pengawas pemilu,”ujarnya.
IEP mengharapkan tim yang akan mewakili Konawe serius dan menunjukkan kemampuan bertarung, dalam debat. (C)
Kontributor: Atzhar Tabara
Editor: Ilham Surahmin